Truth or Dare - Kasamatsu Yukio [Kuroko no basket]

274 30 2
                                    

Nama donatur : Azzira
Akun donatur : ZiaFahrani09
Jenis bansos : Oneshot
Judul : Truth Or Dare
Character / Pairing : Kasamatsu Yukio×Reader
Fandom : Kuroko No Basket

.

Sore itu para anggota basket regular SMA Kaijou sedang bersantai-santai di gymnasium, oh ditambah dengan manager mereka. Latihan sudah selesai, dan berhubung besok libur mereka tidak masalah jika tinggal lebih lama walaupun hanya bermain game.

Kise mengusulkan untuk bermain Truth Or Dare yang disetujui oleh mereka semua. Mereka pun duduk melingkar dengan botol minuman yang sudah kosong berada di tengah-tengah. Manager mereka lah yang pertama memutar botol tersebut.

"Baiklah, aku mulai ... " (name) memutar botol plastik itu pelan.

"Ryo-chan!" Seru (name) saat tutup botol berhenti tepat dihadapan pemuda berambut kuning itu.

"Truth Or Dare?"

"Truth-ssu!" Jawabnya.

"Apa hal yang tidak kau sukai?" Tanya (name).

"Cacing, aku geli saat mereka menggeliat di tanah-ssu" (name) mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Sekarang giliran Kise yang memutar botol itu, tutupnya berhenti tepat dihadapan (name).

"Ahahah, (name)cchi kena! Truth Or Dare?"

Menjadi anak yang menyukai tantangan tentu (name) memilih Dare, tapi dia tak tau jika Kise memiliki sebuah tantangan yang akan membuatnya menyesal karena memilih Dare.

"Nyatakan perasaanmu ke orang yang (name)cchi sukai sekarang juga"

Deg!

Gadis itu diam seribu bahasa, keringat dingin mengalir di pelipisnya. Dia meneguk ludah dengan susah payah.

"Ehm ... tidak bisakah Ryo-chan mengganti dengan tantangan yang lain?" Tanya (name).

Kise menggelengkan kepalanya, "ayolah (name)cchi, bukan kah ini sangat mudah?" Goda Kise.

"Mudah matamu, Ryo-chan!" Batin (name) kesal.

Para anggota basket yang lain menjadi sangat penasaran dengan orang yang disukai manager mereka, tak terkecuali kapten Kaijo. Walau wajahnya terkesan tidak peduli, tapi dalan hati dia penasaran.

"Kumohon setelah ini jangan ada yang menertawaiku" pinta (name).

"Kami janji (name)-chan" ucap Moriyama.

(Name) menghembuskan nafasnya, dia berusaha mengumpulkan keberanian. Baiklah, apapun reaksinya nanti jangan dipikirkan batinnya.

"KaptenKaijou" ujar (name) dengan cepat membuat mereka cengo seketika.

"Apa tadi yang kau bilang?" Tanya Moriyama.

Wajah (name) sudah memerah, dengan sekali tarikan nafas dia kembali mengulangi perkataan nya dengan lantang.

"AKU MENYUKAI KASAMATSU YUKIO!!"

Semua anggota basket Kaijou berteriak heboh, mereka tak menyangka jika sang manager kepincut dengan kapten Kaijou yang terkenal dengan kekakuannya terhadap perempuan.

"Sejak? Sejak kapan (name)cchi menyukai Kasamatsu-senpai?" Tanya Kise.

"S-sejak pertama menjadi manager Kaijou" cicit (name), dia menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah para anggota basket Kaijou.

Moriyama menyenggol lengan Kasamatsu, "hora, ada gadis yang menyukaimu. Apa kau menyukainya juga?"

Kasamatsu tak menjawab, dia berdiri dan pergi keluar gym meninggalkan mereka semua.

Hati (name) sedikit sakit saat Kasamatsu tidak menjawab apapun.

Acara permainan Truth Or Dare pun terhenti, mereka semua memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin larut. Sedikit iba dengan sang manager yang baru saja mendapat penolakan halus dari si kapten.

"Ne (name)-chan, aku yakin Kasamatsu tidak bermaksud begitu" kata Kobori berusaha menenangi (name).

(Name) tersenyum, "arigatou Kobori-san, tapi aku baik-baik saja kok!"

Bohong, gadis itu berbohong.

Dan Kobori tau itu. Tapi dia tak mau membahasnya kembali. Biarlah Kasamatsu sendiri yang menyelesaikannya dengan (name).

*****

Keesokan harinya saat memasuki gerbang SMA Kaijou, (name) sempat berpapasan dengan Kasamatsu namun pemuda itu seperti menghindarinya.

Itu membuat mood (name) langsung berubah drastis. Sepanjang jam pelajaran gadis itu terus menggerutu, terkadang sedikit menggalau.

Bahkan saat sahabat (name) mengajaknya ke kantin, sang manager Kaijou seperti tidak ada semangat hidup.

"Kau kenapa?" Tanya Ame.

(Name) menusuk-nusuk makanannya dengan sendok, "tidak ada" balasnya malas.

*****

Saat tengah membereskan peralatan tulisnya, tiba tiba teman sekelas (name) memanggilnya dan mengatakan jika ada seseorang yang menyuruhnya untuk pergi ke rooftop.

Gadis itu sempat bingung namun tak urung tetap datang ke rooftop Kaijou.

Betapa terkejutnya dia saat melihat Kasamatsu disana. Ingin cabut dari rooftop namun suara Kasamatsu menahannya.

"Tolong tetap disini, ada yang ingin aku bicarakan (name)"

"Aku ingin meminta maaf atas sikapku kemaren" ungkap pemuda bermata biru baja itu.

"Tidak apa-apa"

"Tentang pernyataan mu yang kemaren--"

"Kumohon jangan dibahas lagi" sela (name).

Kasamatsu sedikit tersentak, "a-aku ha-hanya ingin m-mengatakan ji-jika .... " ekor mata pemuda itu melirik (name) yang tengah menatapnya penasaran.

"Akujugamenyukaimu" lirih Kasamatsu sehingga sulit didengar (name).

"Apa?"

Kasamatsu memalingkan wajahnya kesamping, tubuhnya bergetar hebat. Wajahnya memerah.

"Menyukai" ucap Kasamatsu.

"Hah? Menyukai apa?" Beo (name).

"Manager Kaijou"

Sempat loading sebentar, sampai saat dia sadar perkataan Kasamatsu. Wajah (name) ikut memerah seperti tomat.

Hening melanda mereka, aura canggung menyelimuti keduanya. Mereka sama sama bingung ingin berbicara apa. Sampai pada akhirnya Kasamatsu lah yang angkat bicara.

"Jadi .... apa kau mau menjadi pacarku?" Tanya Kasamatsu seraya memalingkan wajahnya kesamping.

(Name) terdiam beberapa lama, dengan malu-malu dia menganggukkan kepala pelan.

"Berarti sekarang kita pacaran?" Tanya Kasamatsu dengan polos.

"K-kurasa iya"

★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang