★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x Reader

Violet - Suou Tsukasa [Ensemble Stars!!]

Nama donatur : Lily
Akun donatur : Fujimalily
Jenis bansos : Oneshot
Judul : Violet
Character/pairing : Suou Tsukasa x reader
Fandom : Ensemble Stars!!

.

TANGAN pucat bergerak naik, menyentuh pintu lemari kaca. Cahaya rembulan menyusup masuk lewat jendela kaca, menerangi sedikit sisi ruangan itu, memperlihatkan seorang pemuda bersurai merah yang menatap sunyi sebuah foto berbingkai di puncak lemari itu.

"Aku ... ingin menjadi Idol."

Perkataan yang barusan terngiang di kepalanya membuatnya merintih, menarik surainya kasar. Kepalanya seperti tertusuk sesuatu, dan saking perihnya, pose berdiri tegaknya perlahan merosot, lututnya tertabrak lantai. Tubuhnya gemetar hebat. Cairan merah ia muntahkan dari mulutnya, terus menerus.

Pintu dibuka paksa, seorang gadis masuk ke kamar itu dengan bergegas mendekat. Berbisik entah apa yang tak bisa didengar oleh Suou Tsukasa, mendekap tubuhnya. Tsukasa merapatkan mulutnya, mulai terisak.

Sore hari sekitar setengah tahun lalu menjadi waktu awal rentetan kejadian ini.

"Hebat ... Knights dapat penghargaan lagi tahun ini!" [Full name] berucap, menepuk tangannya sembari melihat mading. Temannya yang berada di sampingnya menoleh.

"Hee, kau suka Knights, ya?"

[Name] mengangguk kuat, "Ada sahabatku disana!"

"Oh ya? Aku baru tahu ...,"

Kembali menatap mading itu dengan senyuman lebar, [Name] lanjut bersenandung─terpaksa berhenti ketika handphone-nya berdering, menampilkan nama yang tak asing di layar.

"Ah, Sena-san? Ada apa?"

Ketika mendengar suara berat sebagai balasan dari sana, maniknya melebar. [Name] memasukkan benda itu ke saku tanpa mematikannya, lantas berlari dari sana begitu saja. Langkahnya bergema di koridor sekolahnya, beberapa guru yang melihatnya berlari di lorong berteriak, "Ini bukan area lari, [Last name]!" namun ia tak peduli.

Tubuhnya meninggalkan sekolah hanya dalam 1 menit setelahnya, dan dia menyadari di luar hujan deras. Bunga-bunga putih yang tumbuh menghiasi taman mini di pinggir trotoar melayu, beberapa sudah menyerah dan jatuh. Namun waktunya terlalu singkat untuk mengeluhi hujan yang turun di waktu yang tidak tepat ataupun memayungi bunga-bunga yang mungkin masih selamat. Sebisa mungkin menahan langkah agar tak tergelincir, dia mulai berlari menerobos hujan. 

Memakan waktu 15 menit lebih hingga dia tiba di sebuah ruangan di rumah sakit yang luar biasa mewah. Napasnya yang tadi tak beraturan sekarang tertahan, suaranya tercekat. Dia melihat anggota-anggota Knights berkumpul di depan pintu, berbincang muram. Perlahan langkahnya bergerak membawanya mendekati mereka.

"Ah, [Last name]," Sena Izumi mengangkat wajahnya, sempat tersentak melihat keadaan gadis itu, "Eh, diluar hujan? Kau lari dari sana?"

Bibir [Name] bergetar. Kepalanya tertekuk, sekali lagi perlahan mencoba untuk menyelaraskan napasnya. "Tsukasa ... baik-baik saja, 'kan?"

Narukami Arashi bergerak maju, khawatir. "Tsukasa-chan tak apa, kok, [Name]-chan. Anu, apa perlu kubawakan handuk ... ?"

Sunyi. Tsukinaga Leo tampak mengerjap, melempar pandangan kearah Sakuma Ritsu. Semua saling pandang satu sama lain saat sadar [Name] sama sekali tak membalas, bahkan tak peduli keadaannya yang basah kuyup saat itu.

Izumi menghela, perlahan bangkit. "Maafkan kami karena tak menjelaskan dari awal," ucapnya perlahan. "Kasa-kun ... katanya mengidap sklerosis multipel."