★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x Reader

Chat - Kozume Kenma [Haikyuu]

Format Pengiriman Bansos.

Nama Donatur : Ann White Flo.
Akun Donatur : AnnWhiteFlo
Judul : ❛Chat.❜
Character : Kozume Kenma x Female Readers.
Fandom : Haikyuu.

❛Chat.❜

"Kenmaaaa!!!!"

"Jangan berteriak, Kuro."

Suara tawa maskulin terdengar cukup memekakkan telinga. Ia bernama Kuro Tetsurou. Sang kapten klub Volly di sekolah tingkat menengah atas Nekoma. Bersama temannya atau adik kelasnya. Kozume Kenma. Ia yang saat ini fokus dengan konsel gamenya.

"Ada yang mencarimu di depan. Kau hampiri dia!"

"Siapa?"

"[Name]."

Tubuh Kenma menegak kaku. Pupil matanya mengecil karena kaget. Lantas menolehkan kepala ke arah Kuro yang kini menaikkan satu alisnya ke atas. "Kau kenapa?" tanya sang kapten.

"... Katakan pada dia kalau aku tidak ada di sini, Kuro."

Sang kapten mengejab sejenak. Lantas menyunggingkan senyuman miring. "Heee. Ada masalah dengan gadis itu?"

"Dia selalu mencoba mendekatiku. Padahal, aku sudah beberapa kali menolak keberadaannya." Tangan Kenma bergerak menekan-nekan tombol pada konsel gamenya. Kuro mengangguk-anggukkan kepala.

"Itu kasar sekali, Kenma," balasnya.

"Jangan biarkan dia tahu aku di sini."

Kuro mengusap tengkuk. Ia hendak menjawab. Namun, suara dari arah pintu Gym mengalihkan pandangannya. Lantas ia berkata, "... Ah, sayang sekali, tapi ... anak-anak itu sudah membawanya masuk." Jari jempol Kuro menunjuk ke arah pintu Gym. Di mana para anggotanya sedang mempersilahkan seorang gadis dengan tubuh mungil untuk masuk ke dalam.

Kenma kaget layaknya kucing. Ia langsung melarikan diri ke dalam ruang ganti baju sebelum si gadis yang bernama [Name] ini mengejarnya.

"Ah ... anak itu." Kuro menggeleng-gelengkan kepala.

"Kuro-senpai."

Suara dengan nada halus terdengar mengalun menarik perhatian Kuro. Ia tersenyum ramah-versi dirinya-pada gadis yang jauh lebih pendek darinya. "Hai, [Name]-chan~" sapanya santai.

Si gadis membalas senyum yang tak kalah baik. Ia berbincang dengan Kuro. Suasana yang nyaman. Kenma melihat interaksi mereka dari kaca yang terpasang di pintu. Memerhatikan dalam diam seraya mengernyitkan kening. Mungkin, kelakuannya ini berlebihan dan sangat bisa menyinggung sang gadis yang adalah anak baik-baik.

Namun, Kenma tak bisa menahan sesuatu yang muncul dalam dirinya saat bersama gadis itu.

Karena [Name] yang selalu mencoba mendekatinya. Mengisi waktunya. Kenma jadi terbiasa dengan kehadiran sang gadis yang cukup berisik. Kemudian, ia akan merasa sedikit kesepian jika si gadis tidak ada di sampingnya. Namun, Kenma menahan perasaannya sendiri. Ia tidak ingin disulitkan tentang ini dan itu jika saja dia membiarkan perasaannya tetap berlanjut.

"Kenmaa!!"

Dia menghela napas kemudian ia keluarkan. Kenma membuka pintu ruang ganti baju lantas keluar dari dalam sana. Mendapati sang gadis tersenyum cerah dan melambai padanya. "Hai, Kenma!"

Wajah si pria imut ini mengeras. Tampak begitu tidak nyaman. "Kenapa mencariku?"

"Itu ... bisa ajari aku main game?"

"...."

.

.

"[Name] ... kalau kau mainnya kayak gini aku tidak perlu mengajarimu."