Airplane - Akashi Seijurou [Kuroko no basket]

215 20 0
                                    

Nama donatur : Fujima Lily
Akun donatur : Fujimalily
Jenis bansos : Oneshot
Judul : Airplane
Character / pairing : Akashi Seijurou x reader
Fandom : Kuroko no basket

.

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈𑁍ࠬ┈┈┈╮

Original Songfic by FujimaLily
Airplane belonged to IKON
A. Seijurou x Reader

╰┈┈┈𑁍ࠬ┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

"Ah, pesawat!"

Melihat benda yang terbang diatas mereka nun jauh disana, Akashi Seijurou perlahan mengernyit. Benar, pesawat, batinnya. Sudah lama dia tak melihat benda itu dari bawah secara langsung. Asap putih yang ditinggalkan menjadi bekas perlintasan itu bahkan terlihat indah.

Disampingnya, [Full name], sahabat dekatnya, berbaring sembari menatap langit sumringah. Matanya mengelilingi lengkungan cakrawala, menatap semua awan yang ditembus pesawat itu.

"Mayuzumi-san, kau tak ikut melihat?"

Sementara itu pemuda bersurai kelabu disamping [Name], Mayuzumi Chihiro, hanya mengerling sejenak, lalu kembali menenggelamkan fokusnya ke dalam novel ringan ditangannya. Tak merespon.

[Name] tersenyum kecil, menaruh tangannya di sebelah matanya, menghindari sinar mentari terik yang menyilaukan.

"Aku ... " suara [Name] membuat baik Akashi maupun Mayuzumi kembali menoleh kearahnya. Menatapnya penuh tanda tanya, penasaran akan nada suaranya yang mendadak berubah. "Ingin bicara sesuatu."

.

Akashi membanting tubuhnya di ranjang yang terasa sangat alot─tak seperti biasanya. Menerawang ke langit-langit. Tangannya meraih remote Televisi, mengarahkannya ke benda berlayar hitam di depan ranjang sembari bangkit, duduk. Memeluk bantalnya yang terasa dingin lantaran terkena udara dari Air Conditioner. Menatapi saluran-saluran yang sama sekali tak menarik perhatiannya satupun. Entah bosan atau hampa yang menghampirinya saat ini, dia tak tahu. Dia menenggelamkan wajahnya di bantal tadi, sibuk merenung.

Pendengarannya menangkap suara derit pintu kamar dan derap langkah kaki. Lalu dia merasakan ada yang mendekapnya dari belakang, dan tak mungkin tak tahu siapa pelakunya begitu surai (h/c) panjang mengelus bahunya. Tapi dia mencoba untuk mengabaikan.

"Akashi-kun ... " gadis dibelakang Akashi menghela, membuat embusan napasnya menghantam leher Akashi yang terasa semakin dingin. "Akashi-kun marah?"

Butuh beberapa saat hingga mulut Akashi menemukan suaranya, "tidak." katanya pelan. Tak bermaksud membuat perkataan itu terdengar dingin. Mencoba menambahkan sedikit penggalan kata. "Aku hanya bosan."

[Name] hanya bergumam pelan, mengeratkan pelukannya sembari menyandarkan kepala di punggung Akashi. Memilin jemari Akashi yang tergeletak di paha pemuda itu, tadinya. Sekarang berada dalam genggaman [Name], tentu.

Lagi-lagi, suara lain mengganggu. Hujan. Hujan deras dibalik tembok apartemen pribadi Akashi yang menghantam kaca jendela, berirama lara. Ditemani angin yang bertiup, sesekali membuat suara berdesir di dekat sana.

"Malam ini," ucapan [Name] yang singkat menyelusuk dalam. Benar-benar dalam. Bukan di telinga, namun di dada Akashi. "Malam ini, Akashi-kun."

"Aku tahu," Akashi bertutur, memaki dirinya sendiri dalam hati karena ia tahu bahwa lirihannya terdengar gemetar. "Aku tahu ... "

★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x ReaderWo Geschichten leben. Entdecke jetzt