雨 - Suou Tsukasa [Ensemble Stars]

266 31 1
                                    

Nama donatur : Fujima Lily
Akun donatur : Fujimalily
Jenis bansos : Drabble
Judul : 雨
Character/Pairing : Suou Tsukasa x Reader
Fandom : Ensemble stars

.

SEJAK pagi, hujan turun deras di sekitar kota. Membuat [Name] harus membatalkan banyak rencananya pada akhir pekan itu. Terpaksa merebahkan diri dengan tenang dibawah selimutnya, sembari sesekali mengerling kearah jendela kamarnya.

Bel pada pukul 10 membuatnya bangkit dari tempat tidur, perlahan menuruni tangga apartemen dua lantainya dan berjalan ke pintu depan. Yang berada di sana justru sama sekali tak diduga.

Seorang pemuda bersurai merah ranum yang basah kuyup beserta manik ungu yang langsung menatap mata [Name]. Paras yang indah itu dibasahi air hujan─entah yang dari atas ataupun dari matanya yang membengkak. Untuk sesaat, keduanya hanya saling pandang.

Pemuda tadi, Suou Tsukasa, mendadak tersadar. Melihat sekeliling, menyadari bahwa langkahnya sudah sejak tadi membawanya entah kemana. Hingga membuatnya tiba di apartemen pribadi kakak kelasnya.

"Suou-kun?"

Sekali lagi, dia tersadar. Menoleh kearah [Name] yang berdiri di hadapannya, menatap dengan tatapan bingung─lebih ke cemas.

"Kau tak apa-apa?" sekali lagi, suara lembut itu memecahkan keheningan yang ditemani suara rintikan hujan. Membuat Tsukasa mulai merasakan gejolak aneh dalam tubuhnya─dadanya penuh seolah jantungnya meronta keluar, perutnya melilit hebat, seolah seluruh organnya memompa kencang hingga hampir pecah.

Tak ada kalimat yang keluar dari bibir gemetarnya. Tangannya yang bergerak, meraih tangan [Name]. Merematnya erat, membawanya ke dada. Lantas bicara ditengah desakan air matanya.

"Sakit ...," gumamnya. Genggamannya semakin erat, kepala bersurai merah itu ia sandarkan ke bahu kecil [Name]. "Why ... kenapa sakit sekali?"

"E-eh? Kau kenapa? Sakit dimana?" [Name] berucap kaget. Meraba bahu Tsukasa yang tak menjawab, mengusapnya pelan-pelan. " ... Suou-kun, dingin, 'kan? Mau masuk sebentar?"

Tsukasa bergeming, terisak. Air matanya sekarang sudah membasahi sweater [Name], tubuhnya bergetar semakin hebat─entah kedinginan atau karena menangis.

"Hey," ucap Tsukasa perlahan. "Kupikir Onee-sama tak akan pergi dariku. Kupikir hanya dirimu yang relate akan perasaanku. Kupikir ...," kali ini, perlahan lengan Tsukasa melingkari tubuh gadis itu. " ... Aku boleh berharap banyak."

[Name] bungkam, perlahan mengusap punggung pemuda itu. "Su─Tsukasa-kun, kau ... sudah dengar soal itu, ya."

"Ritsu-senpai memberitahuku, berkata bahwa aku harus pergi and tell you apa yang ingin kukatakan hingga akhirnya kau harus berangkat." pelukan sekakin dieratkan, Tsukasa menggeleng kuat. "Tapi aku tak mau kau pergi ... "

"Kenapa? Apa kau masih menyayangi Onee-sama-mu yang egois ini?" [Name] tertawa miris. Maniknya menilik lantai, merasa tak sanggup lagi bicara. Ternyata degup jantungnya semakin menggila, air matanya seolah akan turun kapan saja. "Sudahlah. Kau masih punya anggota Knights dan yang lainnya. Kau tak pernah sendirian. Itu hanya perasaanmu, Tsukasa-kun."

Lenggang. Untuk sesaat suara hujan meredam ucapan Tsukasa, namun tak lama hingga rungu [Name] berhasil memproses kalimatnya. Gadis itu lantas menyipitkan mata, ironis, batinnya. Perlahan pemuda dalam dekapannya melepaskannya, lalu berlalu tanpa berkata apa-apa lagi. Menerobos hujan, meninggalkan [Name] dalam lara. Perlahan tubuhnya merosot ke ubin.

"Tak kusangka, orang yang kucintai malah mejadi sumber rasa sakitku terus menerus. Lebih baik kalau kita tak pernah bertemu sebelumnya."

Ame | Suou Tsukasa
END

★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x ReaderWhere stories live. Discover now