3. Galang's family.

137K 16K 1.8K
                                    

" iya sayang. Libur semester aku bakalan pulang." Ujar sosok laki-laki tampan itu frustasi.

Sekilas ia menjauhkan handphone dari telinganya ketika terdapat nada teriakan dari seseorang di sebrang sana.

" Iya, iya. Ya udah, aku matiin ya. UMMAHH.." Galang segera mematikan sambungan telepon tanpa persetujuan istrinya. Kaget gak? Si Galang mah kawin kagak ngundang.

" Gini amat yang udah punya bini." Monolog cowok itu pada dirinya sendiri.

Di hadapannya terdapat jendela besar yang langsung memamerkan pemandangan jalan raya negara Singapura. Di apartemen itu, ia hanya tinggal sendirian atau terkadang teman-teman kampusnya datang untuk menginap.

Heran kenapa dia bisa nikah?
Jadi gini, iya gini..
Nah, gitu...
Paham?

Oke, kalo lebih jelasnya gini...
Berawal dari Revion yang mengatakan akan segera melamar kemudian menikahi Pipit membuat Galang was-wasan. Anak sulung itu tidak terima jika adiknya yang duluan menikah, oleh karena itu dengan tekad yang penuh ia datang menjumpai kedua orangtuanya dan meminta nikah. Emm, sebenarnya dulu juga dia tidak mempunyai pacar sehingga meminta orangtuanya untuk mencarikan gadis Sholeha 🌝 ( kelakuan dia kayak dajjal malah pengen istri yang Sholeha, sehat Lang?)

Jika orang-orang membenci perjodohan, maka Galang tidak. Si cowok dengan gaya rambut ikal itu malah menyukai perjodohan. Alhasil, walaupun kedua orangtuanya terkejut bahkan hampir nelan kulkas, permintaan Galang tetap dituruti. Gadis yang mereka dapat bernama Vera Agatha ( liat di part pembukaan biar tau wajah Vera kayak gimana)

Bukan berasal dari keluarga kaya raya ataupun keluarga yang paling disegani. Karena nyatanya Vera adalah gadis yatim-piatu yang tinggal di panti asuhan dan sekolah dengan mengandalkan beasiswa pemberian orangtua Galang. Itulah salah satu alasan Vera menerima permintaan untuk menikah dengan si tengil Galang. Walaupun tidak cinta dan bahkan walau pertama kali jumpa wajah Galang terlihat begitu kampret, Vera hanya bisa mengangguk menyetujui. Setidaknya itu adalah salah satu cara membalas budi kepada kedua orangtua Galang.

Alasan kedua orangtua Galang memilih Vera juga hanyalah simpel. Vera mempunyai attitude baik atau Sholeha seperti permintaan Galang. Berapa kali orangtua Galang datang ke panti asuhan untuk memberikan bantuan dan saat itu fokus mereka selalu terbagi pada Vera yang bersifat keibuan.

Reaksi teman-teman Galang ketika tau cowok tengil itu akan menikah gimana? Wuidih, ngakak sampe mendaftar jadi anggota DPR.

Sekarang, meskipun kehidupan rumah tangga mereka sedikit ribet lantaran Galang kuliah di Singapura dan Vera ditinggal di Indonesia, tak menutup kenyataan bahwa saat ini Vera sedang hamil enam bulan.

Ting tong...

Suara bel menghancurkan lamunan Galang, ia segera beranjak untuk membuka pintu apartemen.

Jeng jeng jeng..

Ternyata yang datang itu... Lanjut part dua, canda canda....

" Kamu ngapain ke sini?" Tanya Galang terkejut melihat kehadiran istrinya.

Vera tidak menjawab, ia hanya terdiam menatap wajah suaminya dengan tatapan rindu.

" Aduh, astaga.. Vera... Ngapain kesini atuh? Bahaya, apalagi kamu lagi gendutan_"

" GENDUTAN PANTATMU. KAMU GAK MAU YA ANGGAP ANAK KAMU SENDIRI?" semprot Vera garang.

" Masuk dulu sayang, kita berantam di dalam aja." Ujar Galang mempersilahkan Vera masuk seraya menyeret koper istrinya.

Wanita hamil itu segera masuk dan langsung mendudukkan diri di kursi tempat Galang tadi. Ia masih memasang wajah jutek walau hatinya rindu sebab tadi suaminya langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Where stories live. Discover now