33. Lea gak cuka kalian.

82.8K 13.9K 5.6K
                                    

Part ini masih lanjutan dari part sebelumnya ya😉

Jangan lupa tinggalin vote🤡

Okeyyy, happy graduation 😶

⚔️⚔️⚔️

Balita cantik nan menggemaskan itu memasuki kamar dengan wajah segarang mungkin membuat kedua orangtuanya berdecak kesal.

Stella menutup pintu kamar dan kembali mengeluarkan kata-kata andalan. " Mommy ama daddy gak cayang Lea...."

Balita itu mencekik lehernya sendiri seakan-akan ia tidak sanggup hidup di dunia ini. Tapi naas aksinya terhenti karena ia kesulitan bernafas dan yang bisa ia lakukan adalah memukul angin secara brutal.

Kejadian bermula saat acara paud dimana pertandingan gimnastik atau senam dengan kelompok lain. Stella yang masih kesal dengan bocil berempeng membuat ia tidak semangat mengikuti gerakan senam sehingga ia asal-asalan saja melakukannya. Gerakan semena-mena Stella membuat Haruka menegur temannya itu atau lebih tepat memarahinya. Karena tidak terima dimarahi, Stella akhirnya mengamuk dan memukul pantat Haruka cukup kuat. Haruka tentu semakin marah, ia pun menjambak rambut Stella membuat keadaan diatas panggung riuh seketika. Dan jurus andalan Stella pun keluar, ia mencolok mata Haruka.

Guru langsung datang untuk memisahkan begitu juga dengan orangtua Haruka. Sementara Stella diambil alih oleh Leon sebab Gio dan Rai angkat tangan melihat tingkah putrinya itu.

Padahal Rai berharap putrinya akan melakukan gerakan senam yang menggemaskan, tapi.... AKH SUDAHLAH.

Sepanjang perjalanan, Rai mengomel seakan-akan ingin mengembalikan balita itu kedalam perutnya lagi. Begitu juga dengan Gio yang tidak memberi dukungan kepada Stella dan membuat Stella balas bacot juga yakin seratus persen bahwa orangtunya tidak menyayanginya lagi.

Stella memukul perut buncitnya cukup kuat." Aduhhh, aduh..." Tapi naas ia malah kesakitan.

Lantas ia pun memukul dinding tapi tangannya berdenyut. Karena semakin kesal ia menginjak-injak lantai begitu kuat seakan-akan lantai itu akan kesakitan tapi kakinya yang malah kesakitan.

Untuk bocil berempeng, Stella sudah menyumpahkan agar bocil itu:

1. Selalu bermimpi dikejar badut Oppo.
2. Empengnya hilang sehingga ia akan menangis mencari-cari empeng tersebut.
3. Mukanya semakin mirip dengan onyet.
4. Gak akan ada cewek yang terkena rayuan gombalnya lagi.

Hufffttt, mudah-mudahan Tuhan mendengar doa tulus Stella.

Pasalnya tadi pun ia dan ayahnya tabrakan dengan bocil berempeng itu. Ingin sekali Stella karate si ayahnya bocil berempeng, tapi Stella sadar bahwa ia ingin perdamaian dan rada gak berani juga sih🙏

" Cokan tuh bocil. Fang pacal Lea bukan dia." Monolog Stella menggebu-gebu.

" Lea... Makan dulu." Suara Gio yang kian mendekat membuat Stella berlari ke pintu berusaha untuk menahan pintu sekuat mungkin agar sang ayah tidak bisa masuk.

Namun sembilan puluh persen kekuatan Stella kalah dengan nol koma tujuh persen kekuatan Gio. Buktinya pintu sudah terbuka lebar tanpa ada halangan sedikit pun.

" CANA.. DADDY ANGAN LIAT LEA LAGI." Stella memukul kaki sang ayah untuk melampiaskan rasa marah.

" Makan siang dulu." Ajak Gio santai.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang