48. Ken?

76.9K 14.2K 7.3K
                                    

Haiiii

Btw, author mau lurusin soal part sebelumnya, itu Rai bukan mau lahiran ya Maemunah😭 malah banyak yang bilang welcome adek botak🤧 belum atuh sayangkuhh, belum lahiran.

Oh iya, part ini panjang banget bahkan udah cocok double up.
Semoga suka💖

Oke, happy reading 👍

⚔️⚔️⚔️

Mulut sedikit menganga, tatapan penuh kepolosan menatap derasnya hujan dari balik kaca besar jendela rumahnya.

" Ujan onyet." Gumam Stella sedih karena tidak bisa bermain keluar rumah.

Pasalnya tadi Gio menelfon dan melarangnya keluar rumah bermain hujan sebab balita itu baru sembuh dari demam sehingga Stella tidak berani membantah ditambah gerbang rumah sudah di kunci oleh satpam.

Saat ini hanya ada Stella dan Leon yang asik menonton ditemani cemilan ringan di pangkuannya. Leon disuruh oleh Gio untuk menemani atau mengawasi Stella di rumah lantaran Gio dan Rai saat ini masih ada di rumah sakit sebab semalam Rai harus dirawat inap karena terjadi pendarahan kecil.

Lantas Leon dengan senang hati menuruti karena berada di rumah itu adalah sebuah keberuntungan lantaran ia bisa mendapatkan apapun semaunya dan tidak ada istilah menyapu halaman, mencuci piring, atau menyapu rumah sebab semua sudah diambil alih oleh para pembantu. Belum lagi nanti dia pasti akan mendapatkan uang jajan yang banyak dari Abang iparnya sebagai upah telah menjaga Stella.

Menjaga Stella pun tidaklah terlalu berat-berat amat atau bahkan Leon malah membuat balita tersebut nangis dan kesal. Seperti sekarang ini, dia hanyalah asik menonton ditemani banyak jajanan di ruang santai.

Stella berjalan mendekati Leon dan kembali merengek.
" Abang onyet, mali main kelual."

" Ogah." Balas Leon masih asik menonton.

Stella mencebikkan bibir lalu tersenyum lucu kemudian berlari dari sana ke arah pintu.
" LEA KELUAL YA...."

" WOI BOSAT.." ( bocil sesat ) teriak Leon seraya berlari mengejar balita itu.

Leon berhasil menangkap Stella dari belakang membuat balita tersebut tertawa kegirangan lantaran ia merasa sedang bermain monster-monsteran bersama Leon. Ia digendong dan di bawa kembali ke depan televisi.

" Mending Lo diam di sini main barbie daripada buat gula darah gue naik terus." Omel Leon.

Stella menatap boneka barbie dan mobil-mobilannya tidak minat, ia merasa bosan dan ingin bermain keluar rumah saja.

Ting tong

Suara bel yang berbunyi membuat Leon dan Stella kepo, mereka rasa itu adalah Gio dan Rai yang sudah pulang tapi setelah pintu dibukakan bik saron, ternyata yang datang adalah para manusia rabies.

" PEWANGI...." teriak Anton semangat.

Kemudian kelima cowok berserta bayi lucu di gendongan Galang juga dua wanita cantik pun masuk kedalam rumah.

Stella segera berlari mendekati Leon lalu memeluk om nya itu ketakutan, ia benar-benar takut terkena virus rabies lima cowok tersebut.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Where stories live. Discover now