8. trik of pewangi.

109K 15.2K 3.4K
                                    

Di part sebelumnya bagi yang membaca ulang tolong jangan kasih spoiler di kolom coment ya😑

Hargai author.

Udah kangen sama cerita ini?

Author lama up?

Siap ketemu pewangi lagi?

⚔️⚔️⚔️

Bugh...

" Lagi.."

Bugh..

" Lagi.."

" apek daddy..." Stella menghentakkan kaki kesal seraya berusaha untuk melepaskan sarung tinju di tangan mungilnya.

Sementara Gio menurunkan punch Mitt lalu meletakkan di atas lantai kemudian memakai sarung tinjunya.

Bugh.

" atit daddy, huaaaaa...." Suara tangisan terdengar di ruang latihan tinju milik Gio.

Stella berlari ke arah pintu keluar namun tubuhnya sudah terlebih dahulu di tangkap oleh sang ayah dan kembali di seret kedalam walaupun balita itu meronta-ronta minta dilepaskan.

Ayah muda tersebut mengamati pelipis putrinya yang tidak terluka sama sekali, ia hanya meninju sangatlah pelan tapi Stella sudah nangis histeris.

Hari ini hari Minggu, dan hari ini termasuk dalam hari yang paling Stella benci lantaran sang ayah menyeretnya ke ruangan latihan tinju pribadi milik keluarga mereka. Ini sudah ketiga kalinya Stella di paksa oleh Gio agar berlatih tinju.

" Sekarang Lea pake samsak ya." Ujar Gio dan kembali memasangkan sarung tinju ke tangan putrinya walau Stella sudah menepis berkali-kali.

" Mommy...." Stella bergumam memangil nama ibunya agar segera menyelamatkannya dari kesialan ini.

Sementara Gio mengambil samsak dan menggantungkan tepat di depan wajah Stella yang masih menangis.

" Pukul samsak nya." Perintah Gio.

Meskipun menangis, Stella tetap mematuhi dengan memukul samsak itu secara manja membuat Gio memutar bola mata jengkel.

" Yang kuat."

Stella memukul sedikit kuat tapi menurut Gio masihlah kurang.

" Lebih kuat."

" Tangan Lea atit, daddy." Ujar balita itu mendongak menatap sang ayah yang bersedekap dada.

" Makanya pukul lebih kuat biar gak sakit lagi." Ujar Gio ngawur.

Begini ya nasib punya ayah yang dulunya ketua geng motor.

" Lea apek... daddy jahat..." Amuk Stella kembali melepaskan sarung tinju.

Gio menghela nafas panjang seraya mendudukkan diri di atas lantai dan menarik putrinya untuk duduk tepat di depannya. Lelaki itu ikut melepas sarung tinju kemudian menghapus jejak air mata di pipi sang anak.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang