40 'FERA'

1.8K 230 3
                                    


"Fera! Dion!" Zaka terkejut melihat Fera dan Dion lah yang menjadi monster untuk membunuh mereka.

"Kau kenal mereka, Zak?" Tanya Arnold tak suka.

"Mereka sahabat Rachel sewaktu di bumi tetapi keluarga mereka ternyata memihak kepada Raja Kegelapan." Ucap Zaka sembari menghela nafas seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat.

'FLASHBACK ON'

Saat hari dimana Zaka dan Zain ditugaskan untuk menjemput murid baru, mereka berniat mengunjungi Fera dan Dion terlebih dahulu kemudian baru menjemput Rachel. Ketika mereka sampai di rumah Fera, Double Z mengerutkan kening bingung. Rumah besar dengan desain kuno dan tidak ada rumah lagi di sampingnya membuat kesan menyeramkan.

'Tok Tok Tok'

Zain mengetuk pintu rumah Fera dan tak lama lelaki paruh baya berpakaian hitam yang mereka kira adalah ayah Fera muncul membuka pintu.

"Tidak!" Double Z terkejut sekaligus bingung mendengar ucapan pria itu.

"Maaf, kita ingin bertemu Fera." Ucap Zaka sesopan mungkin.

"Tidak! Fera tidak akan mengikuti kalian ke dunia itu!" Ucap pria itu dengan amarah yang jelas terlihat.

Double Z tersentak mendengar ucapan pria itu, dan tak lama terdengar suara Fera dari dalam rumah.

"Kak, t-tolong!" Fera berteriak meminta tolong kepada Zaka dan Zain membuat mereka ingin memaksa masuk ke dalam namun dengan cepat di cegah oleh pria itu.

"FERA DIAM!" Bentaknya pada Fera membuat nyali Fera menciut seketika.

"Fera akan tetap di sini dan kalian pergilah! Kami tidak akan menerima makhluk rendahan seperti kalian!" Ucap pria itu sembari menunjuk ke arah keluar.

"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Zaka yang tak takut sama sekali dengan pria itu.

"Aku? Perkenalkan, aku adalah tangan kanan Raja Kegelapan, Evander!" Ucapnya dengan bangga.

"Cih." Zaka mendecih seketika membuat amarah pria itu semakin memuncak.

"Berani-beraninya kamu!" Evander mengarahkan tangannya hendak menampar Zaka, namun Fera berlari ke depan Zaka membuat tangan Evander menggantung di udara.

"Fera!" Evander sekali lagi memperingatkan putrinya itu untuk menjauh tetapi tak dihiraukan sama sekali.

"Jawabanku akan tetap sama! Fera tidak akan pergi ke dunia itu! Fera hanya akan mengikuti Raja Kegelapan!" Evander tertawa terbahak-bahak setelah mengucapkan kalimat itu.

"Kau harus mengikuti Raja Kegelapan atau kau akan berakhir sama seperti ibumu!" Evander mengancam putrinya dan Fera tersadar ia tak mempunyai pilihan lain. Ditinggalkan oleh seorang ibu sangatlah menyakitkan. Fera masih ingat hari dimana Evander menyerahkan ibunya kepada pria bertudung hitam dan kemudian darah dimana-mana. Pria bertudung hanya menginginkan jantung ibu Fera, setelahnya ia tak peduli.

Fera berbalik menatap nanar Zaka dan Zain, ia meminta maaf karena tak bisa pergi bersama, "maaf kak, aku tidak bisa." Sebelum Fera berbalik, Zaka memegang tangan Fera dan berbisik,"ingat, kami akan selalu ada jika kamu membutuhkan bantuan."

Fera mengangguk mengerti dan berjalan masuk ke dalam rumah lagi. Melihat itu, Evander merasa puas dan ia kemudian mengusir Double Z keluar.

"Lihat? Fera tidak akan ikut dengan kalian! Ha-ha!" Evander terus saja tertawa senang.

"Dasar bedebah!" Zaka kemudian mengajak Zain untuk berteleportasi ke rumah Dion.


¤¤¤¤¤¤¤¤¤

👉TBC👈

Flashback masih berlanjut di next chapter!!

See You! >.<

Tumbler AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang