25

16.1K 1.3K 205
                                    

RACHEL'S POV

Aku tidak merasakan apapun. Aku meraba tubuhku dan membuka kedua mataku. Aku tidak mati tapi aku meluncur di dalam tubuh ular ini!.

'Apakah kalian pernah menonton film Krishna si bocah biru di negeri Vrindavan? Aku meluncur seperti Krisna kecil di dalam perut ular.' Aku merasa konyol dengan pemikiranku ini.

Sayup-sayup aku mendengar deru ombak.

Ombak?

Aku meluncur semakin cepat dan deru ombak semakin terdengar. Tubuh ular ini lurus, tidak berkelok-kelok dan sama sekali tidak ada tulang atau semacamnya.

'Ini ular atau apa?.' Tanyaku dalam hati karena tubuh ular ini tak terlihat seperti ular pada umumnya.

Deru ombak terdengar keras dan angin laut mulai menerpa wajahku membuatku mengerutkan kening penasaran.

Samar-samar aku melihat titik biru, aku memperhatikan titik itu dengan seksama. Titik itu semakin besar dari kelihatannya dan seketika aku terlempar ke titik itu membuatku memekik kaget.

BYURR!

Aku tercebur ke dalam air. Aku berusaha naik ke permukaan sembari menahan nafas. Tiba-tiba aku merasakan ada yang aneh. Aku tidak menggerakkan kakiku, tapi...

Ekor!

Aku membuka mulutku karena terkejut melihat ekorku seperti putri duyung di film fantasi.

Menyadari hal bodoh yang aku lakukan, dengan segera aku menutup mulutku dengan kedua tanganku. Tapi aku merasa jika air ini tidak terminum olehku. Aku melepaskan kedua tanganku dari mulutku dan mencoba bernafas.

"Aku bisa bernafas dalam air!." Teriakku kegirangan.

Aku berputar-putar di dalam air sembari melihat ekorku yang berkilau setiap kali aku gerakkan. Aku tak percaya jika aku memiliki ekor dan bisa bernafas dalam air, rasanya seperti mimpi.

 Aku tak percaya jika aku memiliki ekor dan bisa bernafas dalam air, rasanya seperti mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu Rachel, tapi semuanya serba biru yak bukan pink:v
Sumber:pinterest

Aku mulai menyusuri laut ini. Aku tak melihat karang, tumbuhan atau hewan laut lainnya. Yang kulihat hanyalah biru. Biru disini menenangkan. Tidak membuatku takut sama sekali, padahal aku berada sendirian di laut lepas ini.

JTAK!

Sesuatu mengenai kepalaku dan itu sakit. Aku mengusap kepalaku sembari mengoceh, memberi sumpah serapah kepada siapapun yang telah menjatuhkan barang itu sembarangan.

Aku berenang mencari sesuatu itu dan melihat kerang berwarna biru. Aku mengambil kerang itu dan membukanya. Sinar biru terang memenuhi pandanganku membuatku menutup mata.

Setelah dirasa tidak ada lagi sinar itu, aku membuka mataku dan sekarang aku tidak lagi berada di dalam laut, melainkan di atas awan.

Pakaianku kembali seperti sebelumnya dan ekor itu sudah tegantikan dengan kaki. Di tanganku terdapat kotak kecil berwarna biru bertuliskan angka empat. Aku kembali menyimpan kotak kecil itu.

Tumbler AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang