20

18.6K 1.4K 238
                                    

Hansel tiba-tiba menusuk pergelangan tangan kanan Rachel dengan jarum kecil membuat Rachel memekik keras merasakan senut-senut ditangannya. Darah keluar akibat tusukan itu dan tanpa Rachel sadari membentuk pola rumit yang hanya Hansel ketahui.

Hansel tak mempedulikan keadaan Rachel dan semakin mendekatkan wajahnya ke telinga Rachel, kemudian berbisik, "I find you, Rachel"

"Hah?" Rachel benar-benar dibuat bingung dengan ucapan Hansel membuatnya melupakan sejenak nyeri di tangannya.

Bukannya menjawab pertanyaan Rachel, Hansel dengan santainya pergi meninggalkan Rachel sendirian di atap membuat Rachel tersadar.

"HANSEL KAMPRET!! BARU KENAL TADI PAGI UDAH MAIN TUSUK-TUSUK AE! UDAH GITU DITINGGALIN LAGI! ADUHHH! MANA INI PERIH LAGII! FIX HANSEL PSYCHOPATH!" Teriak Rachel dengan kerasnya yang tentunya terdengar oleh Hansel.

"Menarik" Hanya satu kata itu yang Hansel ucapkan setelah mendengar teriakan Rachel.

Rachel hanya bisa mendengus kesal dan mulai melangkah menuruni tangga satu demi satu karena Rachel belum bisa menggunakan mantra teleport dan tadi ia dibawa oleh Hansel bukan?. Dan sekarang, Hansel sudah berada entah dimana membuat Rachel misah misuh gak jelas selama menuruni tangga. Kesian si Rachel :v

Rachel melihat tangan kanannnya yang masih terdapat jejak darah akibat tusukan tadi. Rachel menganggap itu hanya luka kecil, tapi perihnya itulohhhh. Hm.

'Bagaimana bisa Hansel melakukan ini padaku? Mungkinkah ini karena kejadian tadi pagi? Tapi kan Rachel sudah minta maaf' Batin Rachel terus saja bertanya, mengapa Hansel melakukan ini semua?.

Ditambah lagi karena ucapan Hansel yang menurut Rachel sangat ambigu. Hansel menemukannya? Emangnya Rachel hilang? Huh.

Berbagai pertanyaan muncul begitu saja dalam benak Rachel membuat Rachel puyeng tujuh keliling.

Akhirnya, setelah beberapa menit, Rachel sampai juga di tangga terakhir. Untung saja waktu istirahat belum habis membuat Rachel bergegas menuju cafetaria.

"Rachel!" Rachel mencari suara itu dan menemukan Agnes berada di salah satu meja membuat Rachel berjalan ke arahnya.

"Darimana saja kau, Rachel?" Pertanyaan dari Agnes membuat Rachel terdiam seketika. 'Haruskah aku menceritakan ini kepada Agnes? Sepertinya tidak' Batin Rachel.

"Tadi aku ada urusan sebentar, hehe" Jawab Rachel dengan senyum kikuk. Ring garing garing :v

"Oh, oke. Sebaiknya kau segera memesan makanan karena waktu istirahat tidak lama lagi akan berakhir"

"Baiklah"

Rachel segera memesan mie samyang dan melahapnya dengan agak cepat membuatnya tidak bisa merasakan rasa pedas tapi nikmat hqq dari makanan itu. Jangan salah kawand, disitu ada makanan bumi kok apalagi yang sedang tren kek samyang atau richeese sekalipun. :v

Agnes hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Rachel yang sangat menyukai pedas hingga ia teringat apakah Rachel memakan sarapan yang ia buat?.

"Rachel, kau memakan sarapan yang aku buatkan tidak?"

"Maaf Agnes, aku tidak sempat memakannya soalnya tadi aku terlambat" Rachel menjawab disertai dengan cengiran polosnya.

"Kau ini, belum sarapan tapi memilih makanan yang pedas! Nanti perutmu sakit Rachel!." Agnes mulai menceramahi Rachel layaknya seorang ibu menceramahi anaknya yang ketahuan makan gula. Kek lagu joni joni yes papa :v

"Baiklah, besok tidak lagi kok." Ucap Rachel sembari membentuk tanda piece di tangan kanannya membuat Agnes melihat bekas luka itu.

"Tanganmu kenapa Rachel?." Agnes panik dan langsung menyeret Rachel ke UKS hingga membuat kegaduhan di cafetaria.

Tumbler AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang