8

19.5K 1.6K 36
                                    

Rachel segera melangkahkan kakinya kedapan panggung diikuti Fera dan Dion. Semua mata tertuju pada tiga murid yang namanya baru saja dipanggil. Tatapan kagum tertuju pada mereka pasalnya dari sekian banyak murid di sekolah itu hanya ada tiga murid yang lolos. Riuh tepuk tangan menggema di aula.

"Bagi murid yang lolos, kalian akan dipindahkan ke Tumbler Academy besok, jadi gunakan waktu yang tersisa untuk menyiapkan perlengkapan kalian. Kalian hanya perlu menunggu dirumah karena pihak Tumbler Academy akan menjemput kalian di rumah, mengerti?" Ucap Zaka yang tatapan matanya tetuju pada Rachel.

"Mengerti kak!" Jawab mereka bertiga serempak.

Double Z turun dari panggung dan Kepala Sekolah segera mengambil alih.

"Bapak ucapkan selamat untuk kalian bertiga. Jaga diri kalian baik-baik dan jangan lupakan sekolah kita tercinta ini. Berhubung hari sudah semakin sore, kalian boleh pulang dan persiapkan diri kalian karena besok pembelajaran akan diadakan seperti biasa" Ucap Kepala Sekolah mantap.

Banyak murid yang mendengus kesal mendengar ucapan terakhir Kepala Sekolah bahwa besok mereka akan dihadapkan kembali dengan buku-buku tebal, mencari X yang hilang, mengingat kembali masa lalu, dan mendapatkan PR yang terkadang tidak terhitung banyaknya.

Rachel keluar dari aula untuk mengambil tas di kelasnya dan berjalan dengan langkah lebar agar cepat sampai ditempat yang Rachel anggap rumah ternyaman. Rachel hanya ingin memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berkumpul dengan Bundanya dan teman-teman Rachel yang memiliki nasib serupa dengannya, tidak mempunyai orang tua.

Ketika Rachel sampai, ia mengernyit bingung dengan keadaan panti yang ramai. Padahal biasanya jika menjelang sore suasana panti akan sunyi. Rachel yang penasaran pun segera masuk.

"Bunda, Rachel pulang!" Teriaknya seperti biasa

Bunda yang tengah duduk di ruang tamu segera berdiri dan memeluk Rachel. Rachel kebingungan kenapa tiba-tiba Bunda memeluknya.

"Ada apa sebenarnya Bun?"

"Kami tahu, kalau kamu lolos seleksi dan besok kamu akan pindah ke sekolah barumu" Ucap Bunda dengan air mata yang sudah membasahi pipi membuat mata Rachel juga ikut memanas.

"Bunda tahu darimana?"

"Tadi ada pihak Tumbler Academy yang datang dan memberi tahu jika kamu lolos dan akan pindah besok. Jadi hari ini kami memasak semua makanan yang kau sukai terutama kentang goreng pedas" Bunda menyeka air matanya dan menuntun Rachel untuk duduk di meja makan yang sudah dipenuhi oleh semua penghuni panti asuhan. Yap, Rachel memang sosok yang ramah menjadikan semua yang ada di panti merasa berat jika harus melepas Rachel pergi.

Rachel tak kuasa menahan air matanya, tangis Rachel pecah saat semua anak-anak berlarian menuju Rachel dan memeluknya dengan sayang. Rachel sangat sedih jika harus meninggalkan mereka semua. Di panti, Rachel merasa tentram karena tidak ada yang namanya kepalsuan.

"Ayo, kita makan dulu. Kasian Kak Rachel udah laper"

Rachel makan dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Hari itu mereka habiskan dengan bersenang-senang seakan tidak ada lagi hari esok. Malam harinya Rachel mengepack perlengkapan yang nantinya akan ia bawa ke Tumbler Academy.

Rachel merebahkan dirinya di kasur dan berharap semoga ia memilih jalan yang benar dengan pindahnya ke Tumbler Academy. Entah mengapa Rachel merasa sangat senang saat mengetahui jika ia lolos dan akan pindah.

Keesokan harinya, Rachel sudah siap dan tinggal menunggu jemputan dari Tumbler Academy. Rachel duduk di teras panti ditemani anak-anak yang lain juga Bundanya. Tak lama, sebuah mobil berhenti di depan panti. Rachel segera berdiri dan melihat siapa yang datang menjemputnya.

"Kak Zaka, Kak Zain!!"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤

👉TBC👈

Tumbler AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang