🏘K10-6🏘

14K 2.5K 472
                                    

Jadi gini sayang, selama setahun belakangan ini aku gapernah hiatus sama sekali. Jadi ya, aku mau liburan selama setengah atau setahun setelah novelku ada 60.

Met baca💪🏘

——+——

Rumi mendesah pelan saat hendak turun ke lantai 1 Cafe, jam sudah menunjukan pukul 2 malam. Rumi mendapat kabar kalau Kost an kacau.

Mereka semua berkelahi disana karena ulah wahyu, Rumi gak pulang.

Dan yang ngasih kabar tuh Jale dan Jake.

Rafa dan Fael juga gak pulang ke kost an hari ini karena keduanya harus sibuk pada pekerjaan masing-masing.

Rafa yang seorang Ceo sementara Fael seorang Dokter.

"Bisa gak, menyingkir dari sana." usir Rumi pada sesosok yang berdiri diujung tangga.

Sosok wanita berambut panjang itu hanya melayang pergi disertai cekikikan yang menyeramkan, Rumi hanya bisa menghela napas saja.

"Rumi takut? Ada Adri kok."

Rumi mengangguk disertai senyum tipis, Adrian terus bersamanya selama seharian ini. Mungkin dia takut Rumi gak pulang ke kost an, makannya dia ngikut.

"Jam segini mau naik apa ya." tentu saja dia bingung, ini sudah jam 2 malam.

Katanya sih Samudra bakalan jemput dia, tapi cuma sampai ujung gang aja soalnya Samudra takut gelap.

Gang menuju Cafe Rumi lumayan gelap soalnya.

Setelah Rumi keluar dari Cafe dan menguncinya, baru lah terlihat jelas hantu-hantu bergentayangan dijalan.

Segala jenis hantu ada disana dan untungnya Rumi sudah akrab dengan mereka.

Kecuali, dengan beberapa hantu yang sangat Rumi hindari.

Seperti genderuwo dan kuntilanak laki-laki.

"Ih, rumah kosong itu lagi.." Rumi benci rumah kosong itu.

Selalu saja.

"Haaaaaaa.."

Jantung Rumi berdegup kencang, dari arah pintu rumah kosong itu, sesosok yang sangat Rumi benci muncul perlahan.

Dengan tubuh penuh bopeng dan ekh..menyeramkan.

Tanpa menunggu lama, Rumi langsung lari dengan cepat

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Tanpa menunggu lama, Rumi langsung lari dengan cepat. Dan sialnya lagi tuh kuntilanak laki-laki mengejarnya dengan cepat.

Untung ada Adrian dan beberapa hantu lainnya yang mampu menghadang hantu menyeramkan itu.

"Ugh..gila..gue benci kuntilanang!" gerutu Rumi.

Mbak Kunti merah yang duduk didahan pohon beringin menyeletuk.

Kost 10 [Selesai]Where stories live. Discover now