🏘K10-Bonchap 2🏘

11.8K 2.3K 231
                                    

Aku mintanya komen diatas 100 bukan hanya sekedar komen Next, semangat, lanjut. Bukan, aku bukan tipe author yang suka kolom komentarnya penuh dengan komen begitu.

Apalagi yang spam next, aku gak suka, bahkan udah banyak pembaca yang aku blokir karena nge spam di komentarku.

Bagi aku komen kayak gitu. Itu mengganggu, aku gak suka, merusak kolom komentar, tipe pembaca yang begitu, malas komentar tapi mau up cepat

Sekali lagi kalau kayak begitu, aku berhenti up disini.

~~~~~~

Rumi melengos begitu berpapasan dengan Jhoni di dapur, tengah malam begini dia kelaparan dan hendak membuat sesuatu.

Nyatanya begitu sampai disana, dia melihat Jhoni sedang memasak sesuatu.

Tatapan mata Jhoni terlihat terpukul, sakit hati kala Rumi tak menatapnya sama sekali.

"Aya-"

"Ck." hanya dengan decakan tak suka dari Rumi, bisa membuat mental Jhoni terguncang seketika.

Air mata mengalir pelan dikedua pipi Jhoni, dia tak mau didiamkan seperti ini. "Laper." gumam Rumi sembari mendorong tubuh Jhoni dari dapur.

Jhoni yang memang tenaganya sudah hilang tak bersisa, bisa tergeser begitu saja. "Hiks..Aya..minta maap.." isaknya lirih.

Rumi abai, dia sibuk mengolah mie buatan Jale, mie yang Jale buat sendiri dari tepung yang kebersihannya terjamin, Jale tidak mau kalau istrinya sampai sakit perut.

Jhoni terisak, dia menggenggam ujung piyama Rumi. "Aya..hiks..minta maap..hiks..Jhoni nakal.." isaknya sedikit merengek.

Rumi tak tahan, dia terlalu gemas pada Jhoni jika dalam mode baby seperti ini. "Gamau ah, kepala Aya sakit kena pukul kamu." ketus Rumi.

Kedua kaki Jhoni menghentak dengan tubuh yang bergerak asal "Aaaaa Aya..hiks..minta maap..hiks..minta maap Jhoni nakal..hiks..minta maap huaaaaaaaaa." Rumi segera memeluk Jhoni erat.

Menenangkan suaminya ini agar berhenti menangis. "Iya-iya, udah Aya maafin. Berhenti nangis, udah malem ntar yang lain bangun." bujuk Rumi.

Jhoni tak menggubris, dia asik memeluk Rumi dan mendusel diceruk lehernya.

"Mau susu.." cicitnya sembari menggigit leher Rumi dan menghisapnya lama.

Rumi berdecak kesal. "Nanti-"

"Mau susu!"

Decakan sebal Rumi berikan, dia mengangguk pelan. "Ke kamar aja." ajaknya.

Jhoni mengangguk semangat, dia melepas pelukannya lalu berjalan cepat sembari menarik tangan Rumi.

Sengaja dia bawa Rumi ke 1 kamar khusus untuk nana-ninu mereka setiap malam.

"Jangan kelamaan, aku mau makan."

"Iya Aya."

"Jangan digigit puting aku nanti."

"Iya Aya."

"Jangan tidur."

"Heeum. Cerewet kamu ah."

"Aku cuekin mau?"

"Aaa gamauuuu aaaa."

"Makannya, jangan bilangin aku cerewet."

Alis Jhoni luyu dengan bibir yang melengkung kebawah. "Maap..Jhoni minta maap.." lirihnya.

Rumi mengibas pelan, sudah tak heran pada kelakuan aneh bin ajaib para suaminya sekarang.

®^^®

Bersambung😾

Kost 10 [Selesai]Where stories live. Discover now