🏘K10-Bonchap 4🏘

10.8K 2.1K 201
                                    

Tekan vote dan tembuskan 100 komen yak.

~~~~~

"PERUT AKU SAKIT BANGET AKHHH CEPETAN BAWA MOBILNYA SERON!!"

Jeritan Rumi membuat 8 orang yang ada di mobil ketar-ketir, perut Rumi sudah masuk bulan ke 8 dan saatnya dia melahirkan.

Lagipula perutnya sudah sangat besar.

Adrian dan Jepri duduk dikanan dan kiri Rumi, sementara Rafa, Samudra dan Evan sudah cemas dikursi belakang, Seron yang bawa mobil sementara Jake disebelahnya.

Mobil 1 lagi menyusul dibelakang.

"SAKIITT AKHHH."

"DEK SAKIT TANGAN MAS!"

"SALAH SIAPA INI!?"

"IYA AMPUN SALAH KITA SEMUAAAA."

Kasihan Adrian, turut berduka untuk tangannya yang udah diremat habis sama Rumi karena menahan rasa sakit itu.

Rumi bersandar di dada Jepri karena rasa sakit yang tak terhindar.

"Sakit..hiks..Mamaaaa..hiks..sakit banget mamaaaaa..hiks..huaaaaa."

Evan, Samudra dan Rafa ikutan nangis, karena Rumi gak pernah nangis apapun yang terjadi, pasti ini rasanya sangat sakit.

"Hueee Rumi jangan nangis huaaaa." tangis Evan kalut.

Rumi tak perduli, rasanya sakit sekali ini, Rumi gatahan banget.

"Bentar sayang..ini mau sampai.." bisik Seron panik.

Rasanya nyawa Rumi udah mau melayang, ini pasti harus ngeluarin ke 6 bayi diperutnya.

Lemas, bahkan saking sakitnya Rumi pingsan karena tak sanggup menahan sakit, pinggangnya serasa mau patah dan bawah perutnya bagai dikoyak paksa.

"RUM!?"

....

Ke 15 pria itu menanti diluar ruang operasi, Rumi tak bisa melahirkan normal karena sudah kepalang pingsan duluan.

"Mbak Rumi bakal selamat gak?" lirih Devilo takut, Davin menepuk bahu Devilo pelan.

"Pasti kok."

"Takut..hiks.."

"Rumi baik-baik aja, pasti dia baik-baik aja."

"Takut huaaaaaaa."

Seharusnya mereka gak nangis, tapi karena mendengar Devilo histeris mau tak mau mereka ikutan nangis gak karuan.

"Sst udah dong, jangan nangis." bujuk Jepri kalut.

Dia juga takut, tapi gamungkin dia nangis sekarang, dia harus dewasa dulu disaat seperti ini, tak mungkin dia nangis.

"Udah..hiks..jangan nangis..hiks..Rumi bakalan baik-baik aja.." gabisa, Jepri ikutan nangis jadinya.

Tubuhnya gemetar hebat, Jepri juga takut, apalagi tadi Rumi pingsannya dipelukan Jepri.

Sangat menyesakan di dada.

"Hiks..Rumi..hiks.."

Mereka menangis berjamaah selama 2 jam lamanya, sampai akhirnya operasi cesar selesai dan dan tangisan bayi terdengar bersahutan.

Helaan napas terdengar berjamaah, tapi isakan semakin kuat, mereka lega  karena bayi mereka berhasil dilahirkan tapi juga takut.

"Maaf, keadaan Buk Rumi menurun, kemungkinan selamat sangat kecil jadi dimohon untuk berdoa agar beliau bisa melewati masa kritisnya."

Lemas langsung, mereka lemas mendengar berita itu, seakan tak bisa lagi bernapas mendengar kata mengerikan itu.

Bruk!

Devilo, Jale, Jhoni dan Jerri pingsan, terlalu lemas mendengar kabar itu.

®^^®

Bersambung😾

Kost 10 [Selesai]Where stories live. Discover now