Chapter 16 - Kairos Bazyli Neveritas

36.2K 5.2K 141
                                    


Orang-orang yang fanatik kepada para dewa. Tanpa mereka sadari kekejaman yang trlah mereka lakukan sangatlah mengerikan.

Bahkan jauh lebih buruk dari pada membunuh seorang manusia secara fisik.

Mereka berperilaku kejam dengan alasan mengatas namakan para dewa. Sungguh kontradiksi yang aneh, tetapi begitulah manusia.

Kelahiran Kairos sebagai putra dari seorang wanita rendahan membuat Kairos sejak kecil harus selalu mendapatkan perlakuan yang buruk.

Kairos yang memiliki rambut kuning emas khas anggota keluarga kekaisaran dan iris seindah berlian ruby seperti milik ibunya itu terpaksa harus tinggal didalam istana atas kewajiban yang menjerat dirinya sebagai keturunan dari keluarga Kekaisaran.

Surai kuning emasnya yang sangat mempesona itu membuat para anggota parlemen kekaisaran menyadari bahwa Kairos adalah putra dari sang kaisar.

Dan bagi siapapun yang memiliki ciri-ciri sebagai keturunan anggota keluarga imperial, maka dia harus tinggal didalam istana dan mendapatkan pelatihan dibeberapa bidang tertentu sebagai seorang anggota keluarga imperial.

Kairos pikir tinggal di istana akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan.

Namun ternyata Kairos keliru. Persaingan, perselisihan. Semua yang ada didalam istana hanyalah hal-hal kotor saja.

Orang-orang didalam sana tidak segan-segan untuk melakukan segala cara demi mencapai tujuan mereka masing-masing.

Bermain didalam kubangan darah hitam yang kotor dan dipenuhi dengan dosa.

Ibu yang melahirkan Kairos hanyalah seorang remaja berumur 17 tahun.

Remaja yang bahkan belum mencapai umur dewasa.

Jika mengingat hal tersebut, rasa jijik dan juga benci Kairos terhadap sang kaisar atau ayahnya itu seperti akan meledak.

Bagaimana bisa seorang pria dewasa berparuh baya meniduri seorang gadis kecil yang bahkan lebih muda dari putranya sendiri?

Pria gila.

Kairos selalu memiliki keinginan untuk menghancurkan kekaisaran Neveritas.

Membunuh sang kaisar dan juga orang-orang lain yang telah meremehkannya.

Kairos yang terlahir dari wanita rendahan tidak memiliki dukungan kuat dari keluarga bangsawan manapun.

Anak laki-laki itu membangun semua kekuatan yang ia miliki saat ini sendirian. Semua itupun Kairos lakukan agar setidaknya ia dapat bertahan diatas jalanan penuh kaca yang selalu diguncang dengan ombak kematian itu.

Ketenangan, lalu menjalani hidup yang dipenuhi dengan kehangatan.

Jatuh cinta kemudian menikah dengan wanita yang ia cintai, dan memiliki beberapa anak. Bagi Kairos hal tersebut hanyalah sekadar angan-angan yang tidak akan pernah bisa ia gapai.

Sebab tidak sedikit orang yang menginginkan Kairos untuk mati. Dan karena hal itu pula hidup Kairos tidak pernah mendapatkan ketenangan barang sedikitpun.

Mungkin semua itu disebabkan karena mereka semua telah menyadari keunggulan dan kehebatan Kairos bahkan sejak anak laki-laki itu baru dilahirkan kedunia ini.

Ketika menatap kedua iris merahnya saja, siapapun akan langsung mengetahui bahwa Kairos adalah seorang pria yang sangat sempurna untuk menduduki tahta kekaisaran.

Sorot pandangannya yang dingin dan bengis, Kairos itu sama sekali tidak takut dengan yang namanya kematian.

Bahkan saat permaisuri merasa terancam dengan keberadaannya dan berniat untuk membunuh Kairos dengan segala cara, sayangnya semua cara kotor itu tidak pernah berhasil menyentuh Kairos.

BEYOND THE HORIZONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang