Chapter 52 - Buried Memories Begin To Unfold (2)

21.8K 4.8K 465
                                    


"Hadeon."

"Apa yang kau lakukan disini, kak?" Hadeon memandang lurus kerah seorang wanita berparuh baya dengan surai merah muda yang tengah berdiri dihadapannya, itu adalah Sesanne Mirelle Vyacheslav—yang telah merubah marganya menjadi Rhodes, karena telah resmi menjadi seorang Countess.

Wanita tersebut adalah kakak perempuan Hadeon.

"Anak itu, dia membahayakan posisi keluarga kita. Bukankah sebagai kepala keluarga Vyacheslav yang Ayah pilih, kau seharusnya melindungi keluarga ini dari sebuah bahaya yang dapat menghancurkannya?"

Hadeon tampak geram. "Apa maksud dari ucapan kakak? Apa kakak memintaku untuk menyingkirkan Putriku sendiri?"

"Ya." Wanita bersurai merah muda itu tampak mengangguk tanpa ragu. "Bunuh anak itu Hadeon, toh dia tidak memiliki ciri-ciri yang mirip dengan dirimu. Dia hanya membawa mala petaka bagi keluarga kita—"

"KAKAK!" Tukas Hadeon dengan nada yang tinggi. Hadeon tampak mengeraskan rahangnya, seraya menilik tajam kearah sang kakak. "Kakak tahu, sampai kapanpun aku tidak akan melakukan hal semacam itu. Madelaine adalah Putriku, kau tidak dapat melakukan hal semacam itu kepadanya!"

"Lantas, apa maksudmu kau akan membiarkan Keluarga ini hancur ditangan pihak Kekaisaran? Apa kau akan membiarkan Vyacheslav di injak-injak seperti itu oleh sang Kaisar?! Hadeon Regartez Vyacheslav sadarlah!! Ini adalah keluarga yang Ayah pinta untuk kita pertahankan!"

"Tapi dia adalah Putriku, bagaimana aku tega melakukan hal semacam itu?" Hadeon tampak begitu frustasi.

"Kau harus melakukannya."

"Kakak!"

"Atau aku yang akan menyingkirkannya Hadeon. Kau tahu, aku akan melakukan apapun untuk mempertahankan keluarga Vyacheslav." Tekan sang Kakak.

Hadeon tampak langsung menggelapkan sorot dari kedua matanya. "Jika kakak menyentuh Putriku aku tidak akan tinggal diam." Kecam pria itu, penuh penekanan.

"Hadeon!" Sang kakak membentak dengan lantang. "Apa kau benar-benar akan menghancurkan keluarga ini sekarang?!"

"Aku tidak perduli! Aku akan mencari cara lain!"

"Hadeon tidak ada cara lain, selain membunuh anak itu. Jika kau tidak bisa melakukannya, maka aku yang akan—"

"Jika kakak melanjutkan kata-kata kakak, aku sebagai kepala keluarga ini akan menuntut kakak."

"Hade—"

"Aku tidak bercanda, kakak."

Didalam ruangan tersebut, terdapat bayang-bayang sosok Madelaine dan juga Agathias. Madelaine terdiam sejenak, sebelum kemudian bersuara. "Bukankah dia adalah bibiku?"

"Ya." Agathias mengangguk. "Dia jugalah dalang atas kematianmu, dikehidupan pertamamu. Bibi yang sangat ramah ya?" Ejek Agathias.

Sementara Madelaine hanya mematri air wajah yang sulit untuk dijelaskan. Namun yang jelas, perempuan itu merasa begitu bercampur-aduk. Mendapati sosok sang 'Ayah' yang selama ini selalu ia anggap buruk ternyata tidak seburuk itu. Apa pria itu pernah sebegitu menyayangi dirinya? Pria yang dingin dan tidak berekspresi—Hadeon Regartez Vyacheslav yang itu?

BEYOND THE HORIZONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang