Chapter 40 - Jealousy Father And Brother

28.7K 5.6K 822
                                    


Mansion Grand Duke, Pavlusha yang terdapat di Ibu Kota Veritas.

Seorang pria tampan dengan surai merah bak kelopak bunga mawar, dan kulit putih yang agak pucat itu tampak berdiri dihadapan bingkai jendela kamarnya. Bulir-bulir keringat yang berderai dari pelipisnya, dan beberapa helai anak rambutnya yang sedikit lembab. Pria itu terlihat seksi dan juga memesona.

Ketika sorot matahari menerpa wajah miliknya yang seperti pahatan patung Dewa itu.

Selayaknya tuan muda dari keluarga bangsawan pada umumnya. Cyzar baru saja selesai berlatih pedang bersama dengan komandan pasukan milik keluarga Grand Duke.

Pria tampan beriris hijau zambrud itu melirik kearah pemandangan yang terbentang diluar jendelanya—lansekap ibu kota Veritas.

"Tuan muda, surat dari yang mulia Grand Duke telah tiba." Sang butler menunduk dalam seraya menyodorkan sebuah amplop yang distampel menggunakan logo keluarga Pavlusha kepada Cyzar.

Cyzar pun meraih amplop tersebut, sebelum kemudian membuka dan membacanya dalam diam.

Begitu selesai, sebuah senyuman yang teramat menawan terpatri diwajah tampan milik Cyzar. "Hah, pria itu sengaja memintaku untuk turut serta kedalam perburuan kali ini?" Monolognya seorang diri.

Lantas Cyzar kembali menatap lurus kearah pemandangan diluar jendelanya. "Kalau begitu, mari kita buru sesuatu yang hebat.. Seperti, hati nona muda Vyacheslav?" Senyuman penuh percaya diri lagi-lagi terpatri diwajah tampan milik Cyzar.

"Baiklah, katakan kepadanya bahwa Cyzarne Igetis Pavlusha turut serta kedalam perburuan Kekaisaran kali ini."

"Baik, Tuan muda."

"Oh ya, satu lagi."

"Ya?"

"Katakan kepada yang mulia Grand Duke, bahwa aku akan menyelesaikan gelar Kesatria-ku."

Sang butler tampak sedikit terkejut. Ah, ada apa dengan sang tuan muda? Bukankah beliau adalah pria yang teramat-sangat tidak tertarik dengan urusan gelar bangsawan?

Seumpama Cyzar mengejar gelar Kesatria, maka itu sama saja dengan Cyzar mengungumumkan bahwa dirinya akan mengambil alih dan menjadi penerus keluarga Grand Duke.

Perubahan yang secara tiba-tiba?

Cyzar-kan.. Tidak pernah tertarik kepada urusan keluarganya!

Lantas, kekuatan yang sedang ia kumpulkan saat ini, bertujuan untuk apa?

Sang butler tampak memicingkan kedua matanya, menatap penuh selidik kearah Cyzar. Akan tetapi yang ditatap justru malah tersenyum tipis, sebelum kemudian menggertak. "Apa yang sedang kau lakukan sekarang, huh.. ?" Kesalnya.

"A-ah! Maaf tuan muda! Kalau begitu saya akan segera pamit undur diri!" Panik sang Butler.

*******

Mansion Duke, Vyacheslav. (Dibacanya : fiaceslaf)

Setelah diusir secara terang-terangan oleh Pangeran Putra Mahkota, Violetta hanya dapat diam didalam kamarnya seraya menutupi seluruh wajahnya menggunakan bantal.

Harga diri perempuan cantik bersurai merah muda bak gulali itu benar-benar terluka!

"Hah.. !! Bagaimana bisa dia memperlakukan diriku seperti itu?" Sungut Violetta tidak terima.

Violetta tampak begitu frustasi.

Yah, tentu saja ia kesal. Mengingat sang Pangeran Putra Mahkota yang menyuruh dirinya untuk menyingkir dari hadapan pria itu secara terang-terangan. Pangeran Putra Mahkota bahkan sama sekali tidak terpesona kepada senyuman andalan milik Violetta.

BEYOND THE HORIZONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang