❄🔥

2.7K 399 91
                                    

"Hon, jangan di ganggu anaknya baru bobo loh ini" ujar Jaemin yang kesal karena Jio terus di ganggu oleh Jeno.

"Cepet banget sih bobonya, daddy nya kan pengen ngajak main"

"Makanya jangan lembur terus hon"

"Kan lembur juga buat kalian, biar Jio bisa hidup layak, kamu juga bisa kecukupan semuanya" tutur Jeno sembari membelai pipi sang suami.

"Beneran buat kita?" Tanya Jsemin sembari menaikan sebelah alisnya.

Jeno mengernyit bingung mendengar pertanyaan Jaemin yang aneh.

"Ya bener lah, mau buat siapa lagi?"

"Bisa kita bicara di luar hon?" Pinta Jaemin dengan nada seriusnya, lalu keluar dari kamar si kecil dan di susul jeno.

"Ada apa hm?" Tanya Jeno saat mereka sudah duduk di sofa ruang tengah mereka.

"Aku harus gimana hon?"

"Maksudnya?" Kernyit Jeno bingung

"Dia dateng tadi siang dan minta aku buat lepas kamu"
"Haruskah aku lepas kamu hon?" Tanya Jaemin dengan nada lembutnya.

Ya siang tadi Renjun datang berkunjung, dan mengatakan semuanya. Dan ia meminta Jaemin untuk melepaskan Jeno saja jika tak bisa menjaga Jeno.

"Siapa? Siapa yang datengin kamu? Siapa yang berani bilang itu ke kamu?"
"siapa? Kenapa minta buat lepasin aku?" Nada bicara Jeno sedikit meninggi.

"Your second love? Maybe?"

"Hah? Siapa? Cuma ada kamu sama Jio sayang"

"Iya saat dirumah, di luar?"
"Udah hampir 1 tahun kan kalian?"

"Hon, i know" ujar Jaemin dengan air matanya yang tiba tiba luruh.
"Aku tau sayang, aku tau kamu ada hubungan sama sekretaris kamu, aku tau"
"Aku tau kamu ngga ada lembur sama sekali setelah Jio lahir"
"Aku tau"
"Aku harus apa? Apa aku harus bener bener lepas kamu hon?" Tanya Jaemin yang sudah tak tau harus berlagak seperti apa lagi untuk terlihat seperti orang bodoh di depan Jeno.

"Apa yang kamu omongin? Inget Jio, jangan bilang lepas dengan mudah"

"HARUSNYA KAMU YANG HARUS INGET KALAU UDAH ADA JIO HON" Bentak Jaemin yang sudah tak bisa menahan emosinya.
"Inget kan kalau ada Jio? Harusnya kamu sadar hon, harusnya kamu sadar"
"Harusnya kamu berhenti"
"Aku diemin kalian karena mungkin emang aku udah ngga cantik lagi saat itu, aku udah berisi, kaki aku bengkak, pipi aku juga bengkak, ngga ada cantiknya kan? ngga kaya dulu lagi dan bikin kamu bosen kan, aku maklumi itu, dan aku berharap dengan hadirnya Jio bikin kamu sadar, tapi apa? Kalian semakin berani"
"Bilang hon, aku harus apa? Apa aku tetep berlagak kaya orang bodoh yang seakan ngga tau perbuatan kamu?"

"Jaemin-"

"Jaemin?" Sangkal Jaemin, karena jeno tak pernah memanggilnya dengan nama. Benarkah jeno bosan dengannya?

"Maaf"

"Hon, harusnya kamu bilang kalau kamu udah bosen sama aku, ngga malah main di belakang aku kaya gini"
"Kamu sadar ngga sih kalau udah nyakitin aku sama Jio?"
"Apa yang sebenernya sekrestaris kamu itu kasih ke kamu sampe kamu bisa main di belakang aku di saat aku lagi hamil anak kamu hon?"
"Dia ngasih tubuhnya apa gimana?"

"JAEMIN" Bentak Jeno sembari mengangkat tangannya hendak melayangkan pukulan pada Jaemin.

Jaemin dengan sepontan langsung memalingkan wajahnya.
Takut, sejak kapan prianya seperti ini.

"Sayang" sadar Jeno atas tindakannya yang membuat Jaemin takut, dan langsung memeluk Jaemin.

"No, don't touch"
"Ka-kamu bukan Jeno"
"Jenonya aku ngga kaya gini"
"Jenonya aku baik, sayang sama aku"
"Jenonya aku ngga akan pernah berani ngangkat tangannya setinggi itu di depan aku"
"Balikin Jenonya akuuu" Jeamin meronta takut saat Jeno memeluknya.

just you ✅Where stories live. Discover now