Kangen Jecy 🥺

1.4K 137 31
                                    

"Yayah beneran nda bisa ikut?" Tanya Jecy dengan wajahnya yang masih cemberut bak ingin menangis.

"Maaf sayang, yayah bener bener ngga bisa ninggalin proyek yang ini"
"Inikan bakal jadi loncatan yayah buat ambil jabatan yang yayah mau biar bisa nyenengin Jecy terus"
"Ngga papa ya sayang sama mommy dulu" tutur Jisung pada sang putri karena ia tak bisa ikut ke acara piknik yang sering mereka lakukan di pertengahan musim semi. Ia tengah mendapat promosi yang bagus untuk kelangsungan kerjanya, tak ingin menyia nyiakan kesempatan itu ia harus merelakan acaran rutin mereka untuk tahun ini.

"Hhhh yaudah deh, tapi nanti pas natal yayah harus janji buat ambil citu yang panjang ya, aku mau minta ganti pas natal nanti 😠" gertak Jecy pada Jisung yang langsung membuat sang ayah terkekeh gemas karena hal itu mengingatkannya pada masa muda suami kecilnya dulu.

"Iya janji, mau liburan ke Indonesia buat ketemu uti Sela? Boleh kok" ujar Jisung sembari mengusap surai sang putri.

"Okay, bakal aku tagih ya nanti, awas loh"

"Iyaa"

"Mas"

"Ya sayang" panggilan Chenle berhasil membuat atensi Jisung langsung teralihkan dan berjalan mendekati Chenle.

"Udah ditungguin temennya di bawah loh"
"Adek juga, udah disiapin belum barangnya?" Omel Chenle pada keduanya.

"Udah kok" angguk Jecy yang ikut mendekati Chenle.

"Yayah berangkat ya sayang, nurut apa kata mommy jangan bandel, jangan bikin mommynya marah marah terus okay?"

"Iya yah, jangan lupa sama pesenan aku ya"

"Iya" balas Jisung sembari memberi kecupan sayang di pucuk kepala sang putri.
"Aku berangkat ya, mobil campingnya bakal dateng jam sebelas" ujar Jisung pada Chenle.

"Mas iih, kan aku maunya pake tenda kaya biasanya"
"Udah aku siapin juga tendanya" gerutu Chenle dengan gayanya yang masih sama.

"Ngga boleh, bahaya sayang"
"Masang tenda juga susah loh, pake mobil aja aman lebih lengkap juga, kalau pake tenda, kalian aja ngga bisa bikin api unggun, ntar kalau malem gimana?"
"Mas ngga mau kepirikan terus ya"

"Ish, nyebelin" blas Chenle sembari bersendekap dada.

CUP

"Ngga usah manyun gitu, malu sama anaknya" ujar Jisung setelah melayangkan kecupan singkatnya pada bibir cherry kesukaanya dan mendapat tawa ledekan dari sang putri.

"Mas iiih"
"Dah sana berangkat"

"Mas berangkat ya, kalau ada apa apa langsung telfon"

"Iya iya" ketus Chenle yang setelahnya membiarkan Jisung melenggang pergi.

"Cie mommy telinganya masih aja merah hihihi" ledek Jecy yang membuat Chenle langsung ikut melenggang pergi karena merasa semakin malu.

🏵⚘🏵⚘🏵⚘🏵

Chenle dan Jecy langsung menuju area perkemahan yang sudah menjadi tempat langganan mereka disetiap tahunnya.

Keduanya terlihat gembira selama perjalanan. Chenle yang menyetir tak mau kalah saat Jecy terlihat asyik bernyanyi yang membuat keduanya tanpa sadar menciptakan kolaborasi harmoni yang serasi.

Tempat camping mereka berjarak 45 menit dari rumah mereka. Jecy itu tipikal bocah yang gampang banget bosen kalau lagi di jalan, jadi dia minta mommy-nya buat tetep aja mampir ke rest area walau perjalanan mereka ngga jauh jauh banget.

"Adek mau beli apa lagi sih?"
"Bukannya kemarin udah di beli semua?" Tanya Chenle yang mangikuti sang putri menuju mini market di sana.

"Aku lupa beli latte mom"
"Mommy ngga mau beer? Mumpung ngga ada yayah loh" ujar Jecy yang selalu pintar mengelabui sang mommy agar tak jadi marah.

just you ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang