J🌪☄🔥⚡J

2.3K 259 16
                                    

"Jadi ada yang bisa jelasin?" Tanya Jisung pada kedua remaja yang sedang duduk didepannya.

"Aku udah bilang ke abang buat udahan, tapi abangnya masih maksa buat lanjut"
"Mommy jangan nangis :(" Jecy semakin merasa bersalah saat melihat Chenle yang tak henti hentinya menangis.

Ah bayinya sudah dewasa.

"Mom, i'm so sorry"
"But, i really really love your daughter"
"Abang bener bener, sesayang itu sama Jecy, abang ngga pernah ada niatan buat nyakitin Jecy nantinya kalau itu yang mommy takutin"
"Abang ngga akan bisa nyakitin Jecy, mommy tau sendiri kan gimana sikap abang ke Jecy sedari kecil"
"Mom, please, i love her" ujar Jio mencoba meminta restu sang mommy yang sedari tadi menangis.

"Abang jangan bikin mommy makin nangis iiihh, tadi kan aku udah bilang" omel Jecy karena Jio malah semakin membuat Chenle menangis.

Flashback

"Jecy kan masih sekolah nda boleh ya pacar pacaran" tegur Chenle.

"Ha?" Panik Jecy saat tau jika orang tuanya ternyata melarang ia untuk memiliki pacar.
"Bentar ya mom" Pamit Jecy yang langsung mengacir meninggalkan dapur.

Ia langsung berlari ke kamarnya dan mengunci diri. Ia terlihat tergesa untuk menghubungi seseorang.

"Ya luv" jawaban dari sambungan itu.

"Abang ayo udahan"

"Ha?"
"Udahan apanya Je?

"Ya, udahan kita nda usah pacaran lagi"

"Tunggu tunggu, gimana maksud kamu?"
"Ada apa? Kenapa tiba tiba?"
"Abang bikin salah?"
"Je?" Suara Jio terdengar panik dalam sambungannya.

"Nda, abang nda ada salah"
"Tapi mommy bilang aku belom boleh pacaran, jadi ayo udahan biar kita nda kena amuk mommy"
"Nanti kan kita bisa pacaran pas mommy bolehin, buat saat ini udahan dulu aja ya?" Pinta Jecy pada Jio.

"Luv, kita baru seminggu loh, kamu ngga lupa kan kalau besok kita mau minta ijin ke orang tua kamu?"

"Iya, tapi tadi mommy bilang nda boleh, emang abang mau di amuk mommy?"
"Nda kan?"
"Jadi udahan dulu aja"

"Ngga ngga, ngga bisa"
"Kamu dirumah? Abang ke sana"

"Nda- tch, abang mah kebiasaan" sambungan mereka terputus dan tak lama Jecy mendengar derap langkah cepat menuju kamarnya.

"Je, buka pintunya" suara Jio sudah terdengar di luar kamar Jecy.

"Nda"

"Je"
"Abang dobrak boleh?"

Tak perlu waktu lama buat Jio nunggu pintu kamar Jecy terbuka. Dilihatnya Jecy yang cemberut lucu menggemaskan.

"Abang tuh kenapa sih suka banget dobrak dobrak pintu?"
"Nda lupa kan kalo pintu ini juga baru di ganti karena ulah abang?"
"Kasian ayah kalau tiap bulannya harus ganti pintu"
"Nda suka ya aku kalo abang kaya gitu"

Bukannya takut Jio malah tersenyum dan langsung mencubit pipi Jecy karena gemas. Jecy saat mengomel adalah point terlemahnya.

"Iya, maaf ya"
"Jangan putus ya" pinta Jio dengan suara lembutnya.

"Nda bisa, nanti mommy marah"
"Nda mau liat mommy marah"

"Nanti biar abang yang bilang ke mommy, ya"
"Tapi jangan putus"

"Nda bisa abaaang~~"

"Je, kamu ngga mikirin perasaan aku?"

"Aku pikirin, kita kan cuma nunda, sampe mommy bilang boleh"

just you ✅Where stories live. Discover now