bu sela 2

2.5K 335 72
                                    

Kriiing~~
Kriiing~~

Suara dari jam weker membangunkan Chenle dari tidur nyenyaknya. Matanya langsung membola saat melihat jam yang ternyata sudah pukul 5 pagi. Sebenarnya bukan rutinitas mereka bangun jam 5 pagi. Tapi mereka akan ada jadwal ke bandara untuk menjemput bu sela.

"Mas, mas, mas"
"Bangun iiiih, udah jam limaaa"
"Mas"

"Eungh, Apa sayang" erang Jisung sembari meregangkan tubuhnya.

"Udah jam lima, mas kemarin stel jam berapa sih? Kan aku udah bilang stel jam setengah empat biar aku bisa masakin bu sela, kalo gini ngga bisa ngapa ngapain"
"Ayo bangun mandiii" omel Chenle sembari menyibak selimut yang masih menggulung tubuh suaminya.

"Mandi bareng?"

"Maaas~"
"Aku siapin bajunya mas, sama bikin roti isi buat ganjel perut"
"Mas mandi ya"

"Kita harus irit waktu sayang"

"Mandi nda? 😠" gertaknya yang kesal dengan permintaan aneh sang suami.

Jisung menurut dan langsung mandi. Chenle menuju dapur mereka dan menyiapkan roti serta telur untuk ganjel perut mereka nantiny.

Kemungkinan bu sela sampai di bandara pukul enam pagi. Sebenarnya mereka tak memiliki persiapan apapun karena bu sela yang memberitahu mereka secara tiba tiba. Jam empat sore kemarin bu sela bilang akan berangkat ke canada dan minta di jemput saat sampai nanti. Yang akhirnya membuat Chenle kegirangan dan langsung mengajak Jisung ke supermarket untuk belanja bahan masakan. Tapi malah tak sempat termasak karena ulah Jisung yang menstel alarm pukul lima.

"Aaa, buka mulutnya" pinta Chenle saat menyuapi Jisung yang fokus menyetir.
Mereka tak sempat sarapan dirumah, dan berakhir roti isi itu mereka jadikan bekal di jalan.

"Maafin mas ya, mas cuma ngga mau kamu capek masak pagi pagi, trus jemput bu sela, trus nanti pasti kamu bakal nempel bu sela terus"

"Apa nih? Khawatir apa cemburu sih?"

"Ya, ya dua duanya"

"Apasih mas, bu sela kan ibunya aku juga, ngapain cemburu ngga bakal rebut aku juga bu selanya"

🛬🛬

Chenle terlihat antusias menunggu bu sela di depan pintu keluar. Tubuhnya sedikit berjinjit mencoba melihat ke arah pintu keluar mencari sosok yang ia tunggu.

"Ibuuuuk" teriaknya saat netranya menemukan sosok yang ia cari. Ia langsung berlari menghampiri dan memeluknya erat.

"Geuliiiis~~"
"Jangan lari lari atuh, perutnya ini loh" panik bu sela saat Chenle lari menghampirinya.

"Hehe, kangen" ucapnya sembari bergelayutan manja di lengan wanita paruh baya itu.

"Bu" sapa Jisung

"Ya ampun, makin ganteng aja mamasmu ini"

"Iyalah, tapi temen temennya lebih ganteng bu" goda Chenle.

"Oh ya?"

"Sayaaaang" tegur Jisung.
"Bu ini bawaanya sebanyak ini? Ibu ambil bagasi berapa? Nanti uangnya saya ganti ya?"

"Apa sih, ini lho sama sekalian titipan ibu ibu yang lain, uang bagasi udah di bayari sama ibu ibu yang lain"
"Mereka katanya juga kangen, pengen ketemu, tapi ngga bisa, jadinya ya nitipin ini semua"

"Ya ampuuun, akunya jadi ngga enak ke mereka"
"Mas, boyong mereka juga ya" rengek Chenle.

"Heh! Ngawur aja"
"Mereka bisa nitip ini aja udah seneng, jangan aneh aneh kamu" tegur bu sela saat mengetahui permintaan aneh Chenle.

just you ✅Where stories live. Discover now