Spesial Chapter : Frohes Neues Jahr

3K 539 98
                                    

Beberapa tahun belakangan ini mereka telah menerima banyak guncangan  masalah seperti puncak kejadian yaitu tertangkapnya Female Titan. Entah itu adalah hal baik atau awal dari ketegangan, mereka hanya berharap agar kedepannya rakyat dalam dinding bisa hidup dengan tenang.

Penduduk dalam dinding begitu sibuk kesana-kemari mempersiapkan berbagai hal untuk perayaan yang mereka lakukan setiap tahunnya. Meskipun hanya perayaan kecil-kecilan, tapi tidak membuat antusias mereka menurun.

Tak heran jika sekarang alun-alun kota- tempat di senggelarakan nya festival tahunan penuh dengan manusia, baik tua-muda ataupun perempuan-pria. Mereka melewati malam ini tanpa memikirkan ada raksasa telanjang yang  mengintai para manusia.

Hanya hari ini saja.. bisakah mereka bersikap masa bodoh dan menikmati hidup tanpa beban?

Jauh dari keramaian tengah kota, tempat di sudut kota bertuliskan pemakaman pahlawan begitu sepi tak ada kunjungan. Meski begitu, satu orang pengunjung yang baru memasuki gerbang pemakaman bernafas lega akan sepinya pengunjung.

Ia tidak menjadi sorotan perhatian dan di kerubungi orang lain.

Masih berpakaian lengkap dengan seragam dan jubah berwarna hijau khas pasukan pengintainya, ia berjalan santai seperti memasuki bangunan biasa.

Sepasang sepatu hitam itu berhenti ketika sudah menemukan beberapa batu nisan dengan pahatan nama yang sangat ia kenal.

Oluo Bozado, Petra Ral, Eld Jinn dan Gunther Schultz.

Bibir yang semula sedatar aspal jalanan itu perlahan tertarik miring, tersenyum tipis. Matanya menangkap setangkai bunga matahari di keempat makam itu.

'Dia sudah kesini lebih awal ternyata' batin Levi menahan senyumnya.

Awalnya dia terheran, setiap Levi datang mengunjungi para temannya selalu ada bunga matahari baru di samping batu nisan para temannya. Tidak ada orang waras yang mengirim bunga semacam itu di pemakaman.

Tapi lambat laun otak pintarnya mulai mencerna dan memahami siapa sosok bunga matahari itu.

Wajahnya nampak datar seperti biasa tidak ada tanda bahwa ia sedang kedinginan atau semacanya, padahal sudah seminggu ini mereka memasuki musim dingin dan orang-orang akan memakai pakaian tebal mereka saat pergi keluar rumah.

Levi duduk bersila dengan alas kain yang sudah ia bawa, tangannya mengeluarkan beberapa 'alat minum'nya dan teko berisi teh yang ia persiapkan. Semua nampak seperti biasa sampai sebuah benda yang berada di tengah jajaran makam rekannya menarik perhatiannya.

Dahinya berkerut heran menemukan sekotak kartu permainan dan sepucuk surat disana. Tanpa peduli dengan kata sopan santun, pria yang menjabat sebagai kapten itu membuka surat tersebut dan membacanya.

'Halo teman-temanku yang sangat merindukan wanita cantik ini!

Lihatlah, aku menemukan permainan kartu baru loh~ saat jalan-jalan aku melihat beberapa anak kecil memainkannya dan aku langsung teringat kalian.. jadi aku menginginkan kartu-kartu ini.

Mendapatkannya sangat susah tau! Aku harus memalak mereka dan kabur dari amukan para kumpulan ibu-ibu mereka yang mengamuk. Itu sangat menakutkan.

Hah.. kenapa mereka tidak mengalah dan memberikannya dengan tulus pada pahlawan dinding ini?! Aku kan jadi malas kalau menyelamatkan mereka lagi dari titan kalau tidak dapat imbalan.

Tapi begitu aku mendapatkan kartunya, aku tidak punya orang untuk diajak main. Semuanya sibuk dengan kegiatan mereka. Jadi.. aku titipkan ini pada kalian yaa.

Wàhrheit [AOT X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang