Chapter 44 : Wàhrheit (2)

3.5K 551 258
                                    

Budayakan pencet VOTE sebelum membaca.

Terimakasih.
Selamat membaca.

[Flashback Chapter 31]

Gelap.

Pemandangan langit malam dengan bintik-bintik bintang yang berhamburan disana membuat langit tampak indah disini.

(Name) menggerakan badannya perlahan. Seingatnya dia masih di dalam aula besar yang dipenuhi elite Polisi Militer.

Kenapa dia sekarang lagi-lagi di padang pasir penuh bintang ini?

"Oh.. jangan lagi" keluhnya memutar bola matanya.

"Sepertinya kau tidak ingin bertemu dengan dirimu yang lain lagi ya.. (Name)?"

"Bicaralah" ujar (Name) memutar matanya. Mungkin sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.

"Aku (Name) dari dunia Svartalfar" sedikit demi sedikit sosok itu mulai menampakan perawakannya.

"Dan kali ini topik berat apa lagi yang ingin kau sampaikan Ssshh- Ss- Sua apa?"

Sosok dengan perawakan mirip dengannya ikut menghempaskan pantat di sampingnya. "Svartalfar. Kali ini tentang Eldia. Raja dan klan Ackerman"

Nama itu.. tentu saja sangat familiar bagi (Name). "Ackerman.." bisiknya.

Salah satunya adalah salah satu orang yang sering ia temui. Mikasa Ackerman.

Satu-satunya orang yang paling (Name) hindari begitu ia mengetahui nama belakang Mikasa. Entah kenapa alam bawah sadarnya selalu mengatakan dia sangat membenci nama itu.

Anehnya dia tidak tau kenapa dia melakukannya? Mungkin sosok dengan nama aneh- Svartalfar ini akan menjadi jawaban yang ia cari.

"Eldia. Itu adalah nama bangsa yang sekarang mayoritas berada di dalam dinding"

'Mayoritas? Apa itu berarti ada Eldia lain di luar dinding? Tunggu! Bukankah diluar sana tidak ada manusia lain selain kita?'

(Name) tersenyum tipis saat meihat raut bodoh penuh kebingungan dari dirinya yang lain itu.

Ah.. ini akan menjadi cerita yang sangat panjang. Apalagi menceritakan ini pada orang berotak minimalis.

"Benar. Diluar sana masih banyak sesuatu yang tidak kalian ketahui. Diluar dinding masih ada kehidupan" (Name) menoleh padanya. Jika sosoknya ini bicara seperti itu.. itu berarti mereka yang ada di dalam dinding bukan satu-satunya bangsa yang ada selama ini kan?!

Wàhrheit [AOT X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang