Sebelas

3.2K 394 9
                                    

Tekan bintang di pojok kiri bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tekan bintang di pojok kiri bawah. Dan perlu diingat ini 100% pemikiran author + fantasi. Semua nama-nama, tempat, semuanya karangan aku.
Maaf juga kalau ngaret up, tugas sekolah bener-bener nggak bisa ditoleransi

⏱️⏱️⏱️

Dulu bangsa Rossler dan seluruh ras naga berteman. Crystabel pun damai. Seluruh makhluk sangat berteman baik. Namun, kedamaian dan ketenangan mereka terusik saat Ibunda dan adik-adik dari pangeran pertama mengambil apa yang harusnya tidak diambil. Permata kehidupan, permata yang merupakan jantung sekaligus tanda persatuan dan kedamaian makhluk di dunia Crystabel.

Sudah tertulis dan juga diprediksi di kitab kuno, maka akan ada saatnya Crystabel akan berpecah belah. Di tuliskan ada seorang Ratu merebut permata itu demi kesenangannya sendiri. Begitupun tujuan kedatangan Aleth sudah tertulis di dalamnya.

Karena Bangsa Rossler ikut terobsesi dengan permata itu. Kejadian di luar dugaan mampu membuat semua makhluk tidak bisa berkutik.

Rossler, manusia asap penunggu goa yang menjadi tempat tinggal itu tidak mau kalah. Memiliki sihir yang kuat, Rossler tidak mensia-siakan kesempatan itu. Mereka berhasil merebut permata kehidupan dari tangan sang Ratu-Irithel Hera, yang dikenal sebagai ratu paling sabar dan tidak egois. Menyihir sang Ratu dan juga kedua anak-anaknya dalam balok es yang apabila dihancurkan dengan mantra, mereka akan hancur terbakar dan roh nya bisa menjadi seperti golongan mereka.

Kejadian itu sudah terjadi satu tahun lalu, Ratu yang dikenal akan kesabarannya ternyata egois ternyata menghianati mereka, sebab itu banyak yang menentang pangeran Spincer untuk menyelamatkan Sang Ratu. Namun, Sang putranya tetap bersikukuh dan memaksa Ayahnya menceritakan sekaligus memberikan saran yang sekarang sedang ia lakukan.

"Tapi Ayah, apa salahnya mengorbankan Aleth, gadis tidak berguna itu?"

"Cukup Ibumu saja yang diam-diam egois, pangeran. Lihatlah Ibumu didalam sana."

"Aku rasa apa yang dikatakan Ayahanda itu benar. Kakak, jika Kakak bisa menyelamatkan Ibunda dan Saudariku, maka selamatlah Aleth," timpal Dya.

"Diam kau!!! Yang menjalankan misi adalah aku, jadi ... segala peraturan dan kemauan terserah padaku. Jika kalian ingin ikut denganku, maka kita harus menyelesaikannya secepatnya."

Dya terdiam dengan wajah menunduk. Melihat kakak laki-laki begitu temperamen, membuat mentalnya terus menerus diasah.

Spincer merampas kitab kuno dari tangan Raja Theodore. Tanpa rasa bersalah, laki-laki itu membaca sendiri isi dalamnya.

Wajah tampan itu menampakkan kerutan di dahinya, entah bahasa dari mana yang tertulis dalam kitab, ia tidak mengerti sama sekali.

BRAK

Spincer membanting kitab itu, dirinya berdiri sempoyongan menuruni anak tangga.

"Pangeran!" Leonard sontak menahan tubuh pangeran Brilliance itu.

Dunia Berbeda (END✅) [REVISI]Where stories live. Discover now