Maya Yang Nakal

14.7K 81 0
                                    

"Wow..." hanya itu yang terucap dari mulut Adam saat menyaksikan penampilan Maya yang luar biasa seksi, seumur-umur Adam tak pernah melihat Maya mengenakan tanktop apalagi lingerie seperti yang dikenakannya sekarang.

"Kok wow aja sih yank, bagus gak." Maya memutar tubuhnya dengan gaya seerotis mungkin.

Adam masih melongo takjub melihat istri cantiknya itu, bagaimana tidak, lingerie merah yang dikenakan Maya terlihat kontras dengan kulit putihnya, payudara yang mengkel menggunung terlihat sesak seolah ingin melompat keluar, dan samar-samar puting susu Maya terlihat menggoda di balik lingerienya.

"Wow, wow..." Adam menelan ludahnya berkali-kali, kontolnya mulai mengeras, pandangannya kini mulai nanar memperhatikan tubuh Istrinya dari bawah, paha mulus itu ohh sungguh terlihat terang sekali, adam terpaku menatap celana dalam mini yang dikenakan Maya, celana dalam berwarna merah itu sungguh tak bisa menyembunyikan keseluruhan bagian vital istrinya, "kamu cukur gundul ya yank.." tanya Adam lirih.

Maya hanya tersenyum, dia berjalan mendekati suaminya, kemudian tangan maya mencengkram gundukan yang mulai membesar dibalik celana Adam. "Kamu suka yank?" bisik Maya lirih ditelinga Adam, tangan lentiknya terus mengusap kontol Adam yang semakin mengeras.

Adam memegang tangan Maya, dengan cepat Adam memutar balik tubuh Maya sehingga membelakanginya, "aku suka." Bisik adam sambil menggigit pelan cupingntelinga Maya.

"Hmmmm ahhhh.." Maya terus memancing birahi suaminya, kini tangan Adam mulai meremas payudara Maya dengan lembut, Adam memainkan puting istrinya, terasa puting itu mulai mengeras.

Adam kini menciumi dan menjilati pundak mulus Maya, tangan kiri Maya mencari posisi kontol suaminya, diremasnya gemas kontol suaminya yang sudah keras sempurna. Tangan kanan Maya membantu Adam yang tengah meremasi payudaranya, Adam seolah baru menyadari betapa sempurnanya kulit istrinya ini, Adam berjongkok memandang paha belakang Maya yang tengah berdiri membelakanginya, Adam menelan ludah melihat celana dalam Maya berupa tali tipis yang tenggelam dalam belahan pantat montoknya, hati Adam berdesir akibat gairah birahinya yang mulai muncul.

Adam meremas bongkahan pantat istrinya dengan gemas, Adam menggigit gemas bongkahan pantat montok itu, Maya merespon dengan lenguhan pelan, lenguhan itu malah menamah gairah syahwat Adam, Maya berusaha berbalik namun Adam menahannya, rupanya Adam belum puas memandang paha jenjang dan pantat montok istrinya, sungguh sempurna keindahan tubuh Maya, kaki jenjang dengan dibalut kulit putih mulus tanpa cela seolah menjadi penopang sempurna sepasang bongkahan montok diatasnya.

Adam bangkit dan mendorong tubuh Maya mendekati meja rias, kini Maya setengah menungging, kedua tangannya menopang pada meja rias, dalam posisi itu Vagina Maya yang gundul mengintip dari g-string yang super seksi.

Adam menatap nanar vagina tembem istrinya itu, wajahnya bergerak maju tanpa disadarinya, diendusnya aroma vagina yang mengintip itu, "ohhh aromanya segar sekali.." gumam Adam dalam hati, lidahnya bergerak mengikuti perintah syahwatnya, Maya terkejut merasakan sebuah benda basah menyentuh belahan vaginanya, "yankk.." Ucap Maya kaget.

Maya betul-betul surprise dengan apa yang dilakukan Adam, sejak menikah, Adam tak pernah sekalipun menjilati vaginanya, dan kini suaminya itu seolah sedang dirasuki birahi yang teramat sangat sehingga tak sungkan menjilati vaginanya, Maya menggigit bibirnya, lidah Adam begitu gencar mengorek belahan vaginanya, Tangan Maya berusaha menggapai kepala Adam yang terbenam di belahan pantatnya.

Maya merasakan lidah itu bukan hanya menjilati vaginanya, malah kini mulai menusuk lubang analnya, rasa geli yang teramat sangat dirasakan Maya, bukan geli yang membuatnya tertawa, tapi geli yang menghentakkan gelombang syahwatnya, Maya merasakan perubahan di diri suaminya ini, kenapa suaminya ini tak merasa jijik menjilati lubang analnya, "ohhhhhhhh..aaaaaahh hhhhss." Maya terengah-engah merasakan gempuran syahwatnya.

Diary Seorang IstriOnde histórias criam vida. Descubra agora