Chapter 7. His Best, Anya Ivanka

333 33 7
                                    


Mei 2021. Suatu Senin setelah Club8.

"Nyet, ih seriusan. Lu marah dong kalo digituin." Ucap Anya pada pemuda di sebrangnya.

"Nanti tambah panas dong, nyet."

"Ya tapi ga bisa gitu. Lu jadi bulan-bulanan akun gosip. Ga cuma lu, tapi gue." Sahut Anya dengan raut kesal.

"Sorry..." Ucap Harza lirih.

Anya hanya menghela nafasnya dan memperhatikan sahabatnya itu. Ia menjadi tidak tega melihat Harza hanya terdiam dan merasa bersalah.

"Nyet. Liat gue." Harza lalu mengangkat kepalanya pelan.

"Lu punya hak buat marah. Itu media sosial, lu juga punya hak untuk ngeluarin pendapat lu."

Harza hanya menggeleng. "Ga bisa, nyet. Nanti kalau masalahnya tambah gede. Nama keluarga gue pasti kebawa-bawa."

Anya hanya mendengus sebal. Kalimat ini biasanya menjadi pamungkas Harza dan Anya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Yaudah, gue aja yang ngomong. Jangan kaget kalo gue bikin postingan marah-marah." Harza lalu menganggukkan kepala dan mengaduk-aduk makanannya dengan tatapan kosong.

"Cewe yang kemarin ketemu sama kita di Club8, yang rambutnya ikal itu, Tarra?"

"Itu gebetan lu yang atlet taekwondo itu? Tarra yang itu?"

Harza hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya.

"Za, ngomong dong asli. Capek gue ngomel sama ngomong sendiri."

Akhirnya Harza tertawa dan mengeluarkan suaranya. "Iya, Tarra yang itu."

"Terus dia tau dong gosip-gosip lu." Harza hanya mengangguk lagi.

"TERUS DIA TAU DONG BERITA KEMARIN?" Anya terbelalak ketika sadar akan hal itu.

"Za, aduh gawat dong. Gue ngomong ya sama Tarra."

"Ngapain?!" Sahut Harza panik.

"Ya ngasih tau kalo kita ga ada apa-apa."

"Ngga usah."

"Ntar salah paham. Ga mau ah. Gue pokonya mau ngomong. Masak belum apa-apa lu udah kalah. Anggep aja ini ucapan terima kasih gue karena lu udah mau dengerin curhatan gue abis dari Club8 sampe jam 5 pagi. Oke?

Harza hanya menganggukkan kepalanya pasrah.

***

Tarra sudah berada di kantor Arsitek tempat ia menjalani magang. Tidak terasa akhirnya ia terpilih untuk menjadi kandidat karyawan probation dikantornya. Hari ini nyaris tidak ada pekerjaan yang harus ia kerjakan, hanya tinggal menunggu project baru yang akan di meetingkan lusa.

Langit Jakarta terlihat biru berawan dan sangat bagus untuk diabadikan dari lantai 20 kantornya. Setelah mengambil beberapa gambar, ia lalu masuk ke laman media sosialnya dan memposting sesuatu disana.

 Setelah mengambil beberapa gambar, ia lalu masuk ke laman media sosialnya dan memposting sesuatu disana

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Run Harza Run [completed]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon