01 : Lukisan Menyakitkan

197 15 14
                                    

Hi nak anak Bunsa! Jgn lupa VOTE dan Follow, ya!

Happy Reading!

Flashback, 2 th yg lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback, 2 th yg lalu.


"Hai."
"Gue boleh duduk sini?"

Seseorang menyapa dengan wajah datar dan menghampiri Risya saat itu, lalu meminta izin untuk duduk disampingnya.

Remaja itu memperbolehkannya untuk duduk bersamanya. Sesaat setelah orang itu duduk praktis mengulur tangannya dengan posisi pandangan yang tetap menatap jauh didepan sana tanpa melirik Risya disampingnya sedikitpun.

"Gue, Prama.
Siapa nama lo?" ucapnya sedikit menjeda.

Bukannya menerima uluran tangannya, Risya malah mengendus kesal sambil mengerutkan alisnya tak lupa dengan mata julidnya. Prama sontak menurunkan tangannya dan hanya hembusan napas panjang yang terdengar diantara mereka berdua.

"Kalo ga mau temenan yaudah."

"Ga sembarang orang bisa temenan sama gue, " sahut Risya tiba-tiba saat Prama ingin beranjak dari duduknya.

Setelah Risya mengatakan hal itu, keheningan kembali menyelimuti diantara mereka, tapi tak bertahan lama saat Risya melanjutkan ucapannya, "Lo harus sefrekuensi sama gue, Lo harus jawab pertanyaan ini secepet-cepet ya."

Kini mereka berdua duduk saling berhadapan, mata mereka bertemu. Risya menatap tajam mata Prama, sedangkan Prama tetap dengan wajah datarnya.

"Siap?"

"Siap!"

"TELUR MATA SAPI, TELUR MATA KUDA!" pilihan pertama yang keluar dari mulut Risya.

"MATA KUDA!" pilihan pertama telah dijawab secara serempak oleh Prama dan Risya.

"TIKUS ATAU CICAK!"

"TIKUS!"

"BUBUR DI ADUK ATAU DIBLENDER!"

"DI ADUK!"

"MIE GORENG GARING ATAU MIE GORENG KUAH!"

"CILOK!"

Plak!

Satu pukulan mendarat mulus dilengan Prama.

"Gak ada cilok bege!" sentak Risya pada Prama saat itu. Setelah kejadian tersebut, dari belakang Prama ada seseorang yang memanggil nama Risya, yaitu Rama yang baru saja keluar dari kelasnya dan mengajak Risya kekantin.

Akhirnya Risya pun mau menuruti Rama, tak lupa dirinya untuk mengajak Prama bergabung. Dan sejak saat itulah Prama dan Risya mulai berteman.

Flashback off.

The Seven Lives || NCT Dream [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang