07 : Si Kembar

37 10 7
                                    

Happy Reading 🌙

"Sya, lo disini dulu ya, gue mau nenangin Yaksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sya, lo disini dulu ya, gue mau nenangin Yaksa. "

Rama langsung berlari menghampiri Yaksa dan membantu Ravvy menangani Yaksa.

Rama meraih tangan Yaksa dan menggenggam nya erat-erat.

"Yaksa!! YAKSA STOP!! " Rama berteriak tegas berharap Yaksa mendengarkannya dan berhenti memberontak.

Namun, cowo itu tetap bersikeras.

"Ram! Kayanya Yaksa kesetanan deh!" Ravvy yang tiba-tiba menyeletuk sambil menahan badan Yaksa agar tidak mendekat dengan mobil itu.

"HAH! KESETANAN?"  Rama mendelik, lantas ia langsung mengayunkan tangannya.

*PLAKK!

Satu kaplok'an mendarat dijidat   cowok itu membuatnya meringis dan diikuti oleh Ravvy yang ikut meringis melihatnya, Yaksa tak berkutik sedikitpun setelahnya. Tangan Rama meraih pipinya, Rama mengarahkan pandangan Yaksa padanya dan mata mereka saling bertemu.

"Setannya udah keluar??" tanya Ravvy yang tak mendapat respon dari Rama.

Yaksa menatap iris mata berwarna cokelat milik cewek itu. Mendengarkan dengan saksama ucapan yang akan cewek itu lontarkan padanya.

"Muka gue jadi ngenes gak sih disini?" tanya Ravvy pada pengendara mobil itu dan mendapat respon anggukan.

Rama menghela napas, "Risya baik-baik aja, jangan buat masalah ini jadi ngebahayain diri kamu. "


Yaksa mengangguk pelan tetap menatap mata Rama.

"HAHAHA, cupu! "
Pandangan mereka buyar saat suara orang dimobil itu terdengar.

Rama langsung membalik badannya menghadap pada cowo dalam mobil itu, ia dengan tegas mengacungkan telunjuknya mengarah pada cowo tersebut. "Brisik! Pergi lo, gausah bikin gara-gara disini! Atau mau gue gampar?"

Mendengar hal itu, lantas wajah cowok tersebut berubah masam seakan emosinya mulai tersulut kembali.

"Waduhh, lo juga nantang gue? " Rama memberi dua jari tengah untuk orang itu.

"Udah, No, kita pergi aja dari sini." ucap saudari cowo itu.

"Tap-"

"Atau gue bilang ke Papa kalo lo bikin onar disini? "saut seseorang itu memotong ucapan.

"Tck! Iya-iya, Jalan Pak!"
cowok itu pun akhirnya menuruti kata saudarinya.

The Seven Lives || NCT Dream [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang