11: Rollercoaster

27 3 0
                                    

"Suasana dapat berubah secara drastis kapan saja. Jadi siapkan dirimu untuk menghadapinya." - Risya.

"Mbak aja bingung, saya juga bingung. Nanti gak bingung kalo udah di Surga." - Bang Taher.

Happy Reading 🌙

Jam istirahat siang itu didalam sebuah kelas terdapat dua pemuda dan pemudi yang membuat seantero kelas XII dilanda iri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam istirahat siang itu didalam sebuah kelas terdapat dua pemuda dan pemudi yang membuat seantero kelas XII dilanda iri.

Sebuah jemari ajaib kala itu membuat lima senar gitar mampu menjadi sebuah melodi-melodi indah, yang kata anak jaman sekarang "lagu cantik."
Bisa tebak?

"Lagu ini aku persembahkan untuk dia, wanita tercantik dihatiku saat ini. Yang sedang duduk manis diseberang sana." Yaksa tersenyum setelahnya sambil menatap wajah cantik dengan senyum bulan sabit milik Rama.

Sontak se-isi kelas dibuat gemas dengan kebucinan couple satu ini. Apalagi saat lirik sebuah lagu cantik itu mulai keluar dengan nada lembut dari bibir seorang putra dari bapak Johnny.

" Kau begitu sempurna...
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan s'lalu memujamu...

Di setiap langkahku
Ku kan s'lalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan
hidupku tanpa cintamu...

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku...
Kau adalah jantungku...
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu...

Sempurna, sempurna.. "

Dengan diiringi genjrengan gitarnya, Yaksa mampu membuat konser kecil-kecilan siang itu yang dihadiri teman kelasnya sendiri dan beberapa siswa dari kelas lain.

"SAWER! SAWER!" teriakan melengking itu datang dari Ravvy yang tiba-tiba menjabat sebagai PPDKD (panitia pengumpul dana konser dadakan).
Dengan lihai nya remaja itu mengambil keuntungan dari para teman-temannya disana. Dengan alat seadanya yaitu kardus bekas air mineral, Ravvy mengitari orang-orang yang ada disana. Tidak juga keberatan. Malahan mereka dengan senang hati menyawer.

Padahal Yaksa saat itu hanya iseng-iseng saja mau menyanyikan sebuah lagu hanya untuk Rama seorang tapi ternyata hari ini rejeki sedang nomplok padanya. Iseng iseng jadi untung.

"Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku...

Janganlah kau tinggal diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu

The Seven Lives || NCT Dream [end] Where stories live. Discover now