20: Dawai Asmara

22 3 0
                                    

Happy Reading 🌙

Konon katanya, cinta diumur belasan hanyalah cinta main-main saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Konon katanya, cinta diumur belasan hanyalah cinta main-main saja. Orang tua dulu menyebutnya 'cinta monyet'.

KLONTHANG!

Ravvy tergugah dari tidurnya. Laki-laki itu terperanjat dari ranjangnya saat suara sangat keras yang berasal dari lantai bawah terdengar malam itu.

"Buset dah, mau tidur nyenyak aja susah amat," Ravvy menggerutu seraya menghidupkan lampu kamarnya.

Laki-laki pemilik senyum pepsodent itu pergi menuruni tangga menuju lantai bawah. Namun baru empat anak tangga ia turuni, Ravvy dibuat mematung saat melihat sebuah panci dapur berada dilantai.

" Perasan semalem gua taruh di-rak atas." Ravvy menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Lalu laki-laki itu menoleh kearah jam dinding disana.
"Seriusan jam setengah satu malem mama didapur?"

Ravvy melanjutkan langkahnya menuju dapur. Ia berhenti tepat didepan panci itu, hendak memungut panci itu Ravvy menilik disekitar dapur gelap itu seraya bermonolog kecil.

"Sepi, jangan-jangan maling?" Lalu Ravvy berdecak sambil sesekali menggeleng.

Laki-laki itu berkacak pinggang setelah menaikkan panci besar itu ke atas rak kembali. Namun saat dirinya berbalik--

"HAA! TUYUL!!" Ravvy ambruk saat melihat bayangan hitam didepannya. Laki-laki itu histeris.

"PERGI LO TUYUL, GAK USAH DEKET-DEKET GUA! GUA MISKIN!"

"Aku lapar..."

"Ya terus lo mau apa dari gua, hah?! Gua cowok gak bisa nyusu di gua lo, gua gak punya darah suci. Lagian lo tuyul cabang mana sih pergi kerumah orang malah ke dapur, mau belajar masak, lo? Mau ikut master chef?!"

Ravvy merengek, laki-laki itu ketakutan setengah mati kaki nya menendang ke arah makhluk yang berada didepannya sekarang.

Ck-lek!

Lampu dapur dihidupkan.
Yoona dan Siwon turun karena mendengar keributan dibawah, kedua pasangan itu terheran-heran saat melihat putra sulungnya berteriak-teriak dilantai seperti orang kesurupan dan putra bungsunya yaitu Arka yang berdiri didepan Ravvy-- dengan sebungkus mie instan ditangannya.

━━━°❀•°✮°•❀°━━━

"Lagian kamu ngapain sih jam segini kedapur sendirian? Sok berani." Ravvy duduk bersama Arka dimeja makan dengan menyeduh mie.

The Seven Lives || NCT Dream [end] Where stories live. Discover now