16 : Aku Tenang

31 3 0
                                    

Happy Reading 🌙

"Terimakasih telah hadir didunia, orang-orang baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terimakasih telah hadir didunia, orang-orang baik."

━━━━°❀•°✮°•❀°━━━

"Ma, mas Ravvy pulang bawa cewek!"
Itu suara Arka, bocah berusia delapan tahun itu selalu saja menjahili kakaknya dengan menggelandot dikaki Ravvy.

"Ka, biarin Mas jalan dong."
Arka tertawa puas ketika Ravvy menyeret kaki sebelahnya yang diduduki bocah itu.
"Ish-- tuyul!"

"Arka, kakak punya sesuatu buat kamu." Risya mengalihkan perhatian bocah itu.

"Apa?"

"Mau gak? Kalo mau salim dulu sama kakak."

"Mau, mau!" Arka berlari menyalami tangan cewek itu. Lalu mereka pergi duduk disofa, Arka sangat antusias untuk melihat apa yang dibawa Risya untuknya.

Arka nampak sangat girang saat ia dibawakan martabak coklat keju kesukaannya.
"Makasih kak janda!" Arka mulai menyantap martabak itu.

"Sya, gue tinggal dulu. Lo terserah mau ngapain disini anggap aja rumah sendiri." Risya mengangguk lalu setelahnya Ravvy pergi.

"Kak, kenapa mas Ravvy dan kakak gak pacaran saja?" Risya jelas kaget mendengar pertanyaan yang dilontarkan bocah itu secara tiba-tiba.

"Kakak kan sahabatnya mas Ravvy, " jawab Risya.

Arka diam beberapa saat lalu kembali bertanya, "Memangnya sahabat gak bisa saling cinta, ya?"

Pertanyaan kedua dari Arka membuat Risya geming. Namun akhirnya ia tetap menjawab pertanyaan itu.
"Bisa kok, kakak bukan cinta ke Mas kamu tapi kakak sayang."

"Cinta sama sayang itu beda, ya?" lagi-lagi Arka bertanya.

Risya mengangguk, "Kalau kata orang cinta itu belum tentu sayang, tapi kalau sayang sudah pasti cinta juga."

Arka mengangguk mengerti, "Contohnya?"

"Kalau contoh dari sayang itu seperti Mama, Papa sayang sama Arka. Mereka memperlakukan Arka dengan baik dan lembut."

"Oh, begitu. Tapi kalau kakak sayang, kok mas Ravvy sering cerita kalau kakak sering ngomelin mas Ravvy terus katanya kalian juga sering marahan, mas Ravvy juga bilang kalau kak janda galak. "

Risya tersentak mendengar ujaran Arka benar-benar ngeselin. Jadi selama ini Ravvy sering cerita pada bocah delapan tahun itu kalau dia sering marahan dengan Risya?

The Seven Lives || NCT Dream [end] Where stories live. Discover now