13: KESAL!

42 2 0
                                    

Happy Reading🌙

Subuh itu seorang cowok pemilik senyum pepsodent mendatangi sebuah rumah besar diseberang jalan

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Subuh itu seorang cowok pemilik senyum pepsodent mendatangi sebuah rumah besar diseberang jalan.
Masih dengan tubuhnya yang berbalut sarung bergaris berwarna hijau lumut.

Cowok misterius itu berjalan perlahan memasuki rumah besar tersebut. Dan mulai membuka salah satu pintu yang ada didalam rumah itu.

"PE!" pintu terbuka lebar hingga mengeluarkan suara keras, dan si misterius itu masuk tanpa tata krama.

"Bagun lo berdua! Udah jam 5 masih molor ae mentang-mentang libur sekolah." cowok itu menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Bayu dan Marcel yang masih dalam alam mimpi.

"SHOLAT, SHOLAT! JANGAN AMPE BESOK LO YANG DI SHOLATIN!"

Ravvy menyeret salah satu kaki Bayu hingga membuat cowok itu terjatuh dari ranjang. Tapi tetap saja Bayu pulas, apalagi si bontot Marcel.

BYUR!

"LARII TSUNAMI, TSUNAMI!"

Bayu sedikit tergugah saat Ravvy menyiramkan segentong air padanya.

"Cel, bangun Cel! Ada tsunami."

Lalu-- Bayu tertidur lagi.

Ya! Dan mulut Ravvy sekarang berubah mencang-mencong disertai sumpah serapah yang samar-samar ia ucapkan.

"Anj lo berdua ye, untung lo berdua sohib karib seorang mas Rapi. Kalo gak udah gue uncalin ke kali gangga."

Cowok itu berkacak pinggang seraya menghela napas kasar. Ravvy samar-samar mulai memikirkan sesuatu. Mungkin sesuatu yang dapat mengancam nyawa dua bersaudara disana.

TELOLET OPET PENYET!

Gubrak! Bayu terjingkat dari tidurnya saat suara keras masuk menyobek gendang telinganya.

"BANGSAWAT LO RAV, PAGI-PAGI MASUK KEKAMAR ORANG BAWA TOA!" Bayu mulai ngedumel, jelas dengan ciri-ciri wajah tomat khasnya. Semburan demi semburan Ravvy terima pagi itu.

"Alhamdulillah, gak sia-sia ngambil toa dari mushola sampe dikejar-kejar Pak RT. Akhirnya ni toa berguna juga, udah gak jadi pajangan doang di Mushola. Selamat ya toa." Ravvy dengan bangga dan bungah mengatakan hal itu.

"Tolol, balikin ege!"

"Gue takut, Bay. Pasti Pak RT udah bawa rombongan diluar sana buat gebukin gue."

The Seven Lives || NCT Dream [end] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ