BAB 3 : Pria itu...

15.3K 705 13
                                    

••• Happy Reading •••

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

••• Happy Reading •••

2 Minggu kemudian...

Gia menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang seraya menscroll foto-foto Selena di sosial media miliknya. Gia merasa aneh karena seluruh akun sosial media milik Selena menghilang. Padahal Selena merupakan tipikal gadis yang tak bisa jauh dari sosial media. Hal apa pun ia posting ke sosial media dengan tujuan orang lain tahu apa saja yang ia lakukan.

"Sel, sebenarnya lo dimana? Kenapa lo seolah sengaja mau menghindar dari kami." Selena sudah bertemu dan bertanya pada Sheila, Joy, Yuna, Egy dan Rio mengenai Selena. Dan jawaban mereka sama persis seperti apa yang Mama, Papa, Giovanni dan Gibran sampaikan. Selena dan keluarganya pindah ke luar kota tak lama setelah Gia pergi ke Barcelona.

Gia ingin percaya dengan apa yang mereka katakan tapi hatinya berkata lain. Ini bukan tabiat Selena. Ia yakin Selena atau mungkin mereka-mereka lah yang menyembunyikan sesuatu darinya.

Tapi apa?

Seberapa keras Gia mencoba menyimpulkannya, Gia tak menemukan jawabannya.

Flashback On.

"Lo duduk sendirian?"

Gia menganggukkan kepalanya.

Selena mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sebenarnya masih banyak bangku yang kosong tapi pada akhirnya ia mendudukkan dirinya di bangku sebelah Gia.

Setelah lonceng berbunyi, ujian penentuan pembagian kelas pun di mulai.

Saat akan mengisi biodata, Selena tak menemukan tempat pensil beserta alat tulis lainnya di dalam tasnya. Ahh, karena buru-buru ia meninggalkannya di meja belajar di kamarnya.

Melihat teman sebangkunya kebingungan, Gia menyodorkan tempat pensilnya pada Selena.

"Ini, pakai punya gue aja."

Selena tersenyum hangat. "Makasih."

Gia menanggapinya dengan senyuman.

"Gue, Selena. Lo?"

"Gia."

Flashback End.

Gia dan Selena bertemu kemudian berteman sejak keduanya duduk di bangku SMP. Keluarga mereka sudah mengenal mereka satu sama lain. Karena itu saat Gia tak mendapatkan kabar dari Selena yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri, Gia merasa kehilangan.

Dan barulah setelah duduk di bangku SMA, Gia dan Selena berteman dengan Joy, Yuna, Sheila, Egy dan Rio sampai saat ini.

Gia melangkahkan kakinya menuju walk in closet yang tak jauh dari kamar tidurnya. Gia membuka lemari kaca tempat ia menyimpan hadiah-hadiah untuk Selena.

Behind Your Smile [COMPLETED]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora