BAB 15 : Dinner

5.3K 329 18
                                    

••• Happy Reading •••

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

••• Happy Reading •••

Sebagai ungkapan rasa terima kasihnya pada Gabriel karena sudah menyelamatkan nyawa putrinya, Sean dan Vanilla mengundang Gabriel melalui Gia untuk makan malam di kediaman mereka.

Dan malam ini Gabriel pun menghadiri undangan makan malam tersebut.

Setelah Gabriel mengungkapkan perasaannya pada Gia tempo hari, hubungan mereka semakin lengket dan tak terpisahkan. Meskipun Gia belum memberikan kepastian, Gabriel yakin bahwa tak akan lama lagi perasaannya akan segera terbalas.

Saat tiba di kediaman Aditama, Gabriel di sambut ramah oleh Sean, Vanilla, Giovanni, Gibran, Gia dan...

"Ini Gabby, calonnya Gibran." Sean mengenalkan Gabriel pada Gabby yang baru bertemu malam ini.

Setelah berbasa-basi dan tanpa membuang waktu lebih lama, mereka langsung menuju meja makan yang sudah dipenuhi oleh berbagai jenis makanan. Meski Vanilla merupakan wanita karir yang cukup sibuk tapi Vanilla terlibat dalam persiapan makan malam kali ini.

Setelah menikmati appetizer, tanpa di minta, Gia menyendok nasi beserta lauk pauk untuk Gabriel. Gia sampai hafal makanan-makanan apa saja yang Gabriel sukai.

Dan semua pasang mata tertuju pada Gia, pada apa yang Gia lakukan.

Vanilla dan Sean saling melempar pandangan heran sekaligus senang melihat Gia dan Gabriel terlihat seperti pasangan yang sudah lama saling mengenal sampai-sampai sudah tahu kesukaan satu sama lain.

"Ada lagi yang kamu mau?" tanya Gia seraya meletakkan piring berisi nasi dan lauk pauk untuk Gabriel.

"Ini udah cukup. Kamu ngambil lauknya kebanyakan."

Gia menanggapinya dengan senyuman.

"Makanan ini tuh memang Mama buat spesial untuk kamu. Jadi kalau mau nambah ambil lagi aja, nggak perlu sungkan," ucap Vanilla.

Mama? Gabriel tersenyum menanggapinya.

"Anggap aja rumah sendiri," timpal Sean seraya tersenyum hangat.

Sambil menikmati santap malamnya, obrolan ringan seputaran pekerjaan, keluarga dan sesekali terselip pertanyaan mengenai hubungan Gia dan Gabriel.

Canda tawa juga sesekali terdengar dari sana.

Setelah main course di sajikan, para pelayan pun menyajikan dessert di meja makan.

"Ini Gia yang buat loh," jelas Vanilla antusias pada Gabriel.

"Ini juara rasanya," puji Gibran tulus. "Enak banget. Gabby seneng banget nih kalau Gia buat ini."

Gabby yang merasa namanya di sebut pun tersenyum. "Gagal diet aku kalau udah ada ini."

Dan semua yang ada di sana pun tertawa termasuk Gabriel. Ia merasa senang berada di tengah-tengah hangatnya keluarga Aditama.

Dan benar saja saat Gabriel memasukkan satu sendok puding ke mulutnya, coklatnya meleleh di mulutnya. Rasanya luar biasa lezat.

Behind Your Smile [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora