Friend

1.1K 176 12
                                    


"A friend is someone who knows the song in your heart and will sing it back to you when you forget the words."

"Ini Oma semua yang buat?" mata Jiwa tampak kagum melihat begitu banyaknya makanan di meja makan Oma Marie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini Oma semua yang buat?" mata Jiwa tampak kagum melihat begitu banyaknya makanan di meja makan Oma Marie.

Oma menggangguk sambil tersenyum melihat wajah bahagia Jiwa.

"Cobain roasted chicken -nya dijamin suka. Itu makanan kesukaan Raga," sahut Oma.

Suapan demi suapan masuk ke mulut kecil Jiwa. Selain musik hal yang membuat Jiwa bahagia adalah makanan enak. Suasana di meja makan tampak hangat meskipun Raga tidak banyak bicara kecuali memuji makanan Oma.

Jiwa juga tetap masih mencari apa penyebabnya tidak bisa mendengar satu kata pun dari isi pikiran Raga. Sambil berfikir dan terus mengunyah tangan Jiwa menjelajah ke sebuah mangkuk besar berisi sup. Tangan Jiwa dan tangan Raga kini sudah memegang sendok yang sama. Mata mereka bertemu tapi tidak refleks melepaskan tangan. Keduanya tidak mau mengalah.

Jiwa, lu badannya kecil makannya banyak juga ya. Haha. Nambah terus. Sekarang giliran gue yang nyendok sup sebelum lu habisin.

Kini Jiwa bisa mendengar suara jiwa dari Raga dengan sangat jelas. Dia tidak mau kalah karena Raga berusaha menghabiskan sendiri sup yang tersisa sedikit. Tarik menarik sendok pun terjadi. Sebelum terjadi keributan Oma Marie segera memukul tangan Raga untuk memintanya mengalah pada Jiwa.

Jiwa mengangkat alisnya sambil tersenyum nakal dan menggelengkan kepalanya meledek menandakan kalau dia menang dari perebutan sendok tersebut. Oma tersenyum melihat kelakuan Jiwa dan Raga. Sedangkan Raga cemberut kesal karena Oma tidak membelanya.

"Raga," panggil Oma lembut. Raga langsung cepat menoleh ke arah suara Oma berasal.

"Besok kan Ibu Citra udah berangkat ke rumah anaknya subuh-subuh karena mau mendampingi anaknya lahiran. Raga bisa ya temenin Oma belanja ke pasar?" tanya Oma. Kedatangan Raga ke rumah Omanya adalah untuk menemani Oma selama Ibu Citra cuti dua minggu. Buat Raga, Oma adalah orang yang paling ia sayang di keluarganya.

"Oma kan lagi sakit Raga ga mau Oma kecapean, nanti Raga aja yang belanja sendiri," sahut Raga.

"Raga aja gak tau bedanya lada sama ketumbar, gimana mau belanja," sindir Oma. Jiwa terkekeh menahan tawa.

"Jangan ketawa aja, temenin gue besok belanja. Oma kan udah masakin lu," sahut Raga.

Oma menoleh ke arah Jiwa dan mengangguk pelan seolah memberi isyarat pada Jiwa kalau dia akan baik-baik saja.

Awalnya Jiwa menolak karena akan banyak orang di pasar selain itu jarak pasar dari rumah cukup jauh karena berada di pusat kota. Tapi Jiwa juga melihat ini sebagai peluang untuk memeriksa keampuhan sentuhan tangan Raga yang bisa membuat suasana sekitarnya menjadi sunyi dan hanya suara Raga yang terdengar.

UnconditionallyWhere stories live. Discover now