Lagu Untuk Riri

578 86 14
                                    

"Mengenangmu di hari itu, di saat ku masih bisa melihat senyumanmu
Meyapamu di pagi itu, di saat ku masih bisa bercanda dan berbagi tawa"

-RAN-

Suasana rumah Oma Marie yang tenang hari itu membuat Jiwa mengingat kembali bagaimana pertama kali kedua orang tuanya memperkenalkan Oma Marie pada Jiwa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana rumah Oma Marie yang tenang hari itu membuat Jiwa mengingat kembali bagaimana pertama kali kedua orang tuanya memperkenalkan Oma Marie pada Jiwa. Hari itu hanya ada Oma dan Ibu Citra yang biasa membantu Oma. Kini Raga dan Liam bergantian datang menginap untuk menemani Oma karena Ibu Citra hanya datang dua hari sekali untuk bekerja.

Sudah hampir setahun Jiwa tinggal di Trez sudah banyak hal yang dia lalui selama ada di sini. Jiwa juga mulai terbiasa dan bisa mengontrol suara-suara yang ada di sekitarnya. Oma banyak sekali membantu Jiwa untuk beradaptasi, selain itu Raga, obat penawar Jiwa juga banyak membantu.

Kedatangan Oma yang tiba-tiba tanpa suara duduk di samping Jiwa yang sedang melamun mengagetkan gadis itu.

"Oma," sapa Jiwa.

"Raga belum turun juga?" tanya Oma pada Jiwa.

"Belum Oma, lama banget dia mah kalau siap-siap," jawab Jiwa setengah mengeluh karena sudah menunggu Raga lima belas menit karena  mengerjakan sesuatu sejak pagi. 

"Ini buat Jiwa," Oma Marie memberikan sebua buku pada Jiwa.

"Buku apa Oma?" tanya Jiwa sambil memeriksa buku pemberian Oma.

"Catatan Oma soal "super power" yang Oma dan Jiwa punya. Jadi Jiwa bisa pelajari supaya makin terbiasa sama kondisi Jiwa, Jiwa gak mau kan terjebak di Trez terus?" ucap Oma Marie.

"Jiwa gak ngerasa terjebak kok Oma. Jiwa justru bersyukur ada di sini. Trez sudah jadi rumah Jiwa juga, Jiwa bisa ketemu Oma, Raga, Ka Liam karena Trez. Isi buku ini Oma yang tulis sendiri?," Jiwa penasaran bertanya. Oma menjawab dengan anggukan. "Gak perlu repot-repot Oma, Oma kan setiap hari bisa cerita ke Jiwa nanti biar Jiwa yang buat catatan sendiri," lanjut Jiwa.

"Takutnya Oma gak sempet," ucap Oma yang dijawab tatapan sinis Jiwa. "Maksud Oma, sekarang kan Jiwa banyak main sama Raga jadi gak ketemu waktu yang pas sama Oma gitu loh. Kita aja udah jarang bikin cake bareng sekarang."

Belum sempat Jiwa menyerbu Oma Marie dengan pertanyaan, Raga datang dan mengintrupsi pembicaraan keduanya. Akhirnya Jiwa izin menuju halaman belakang bersama dengan Raga dan membawa buku pemberian Oma. Tidak lupa Jiwa mengucapkan terima kasih atas hadiah buku yang diberikan Oma.

 Tidak lupa Jiwa mengucapkan terima kasih atas hadiah buku yang diberikan Oma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
UnconditionallyWhere stories live. Discover now