Ahada 'Asyaro ١١

5.9K 308 4
                                    

Semester 6 (Tahun ke-3)

"Alhamdulillah sekarang gue udah semester 6. Udah 3 tahun gue ga pulang, semoga keluarga baik baik aja deh disana". Aku mengemas barang-barangku untuk segera berangkat ke kampus. Aku memasukkan kodok ke kotak. Ya, hari ini aku akan membedah kodok. Sangat menjijikan, bagaimana nanti kalau aku harus membedah manusia. Bisa bisa aku pingsan.

Seperti biasa, aku berangkat menumpang dengan Yumna ke kampus.

Sesampainya di kampus aku segera menuju ke kelas. Namun, dijalan ada yang manghadangku.

"Astagfirullah!"
"Gaada kerjaan lain apa?! Selain ngagetin gue. Hah?!" Aku membentak Nelo yang muncul tiba-tiba dihadapanku.

"Ada kok!! "
"Bikin kamu suka sama aku"

Jantungku seolah berhenti. Bahkan, Agha gapernah bilang itu gue.

Yaiyalah, emang Agha siapa lo ,Ars.

"Nelo gila ah!" Aku membentaknya. Kata katanya sangat menjijikan dan tabu buatku.

Aku segera meninggalkannya dibelakang, lalu tiba-tiba kodokku jatuh.

"Ehh mau kemana lo kodok!!" Aku membungkuk sambil berjalan aneh demi menangkap kodok itu.

Aduhh jijik banget, licin lagi kodoknya.

"Hap!" Nelo menangkap kodokku dengan cekatan dan menggenggamnya.

"Terima kasih" Ucapku namun Nelo belum mau memberikan kodok itu kepadaku. Aku mulai merebut kodok itu namun Nelo malah menjauhkannya dariku.

"Eitt.. Ada syaratnya" Ledeknya

"Ihh apaansih? Cepetan dong udah mau masuk tau!" Aku merajuk seperti anak kecil.

"Malam ini kamu harus makan di restoran bareng aku"

"What?!!"

Jika aku menolak, praktikumku bisa kacau nih.

"Yaudah!" Ucapku terpaksa dengan so-so face.

"Yeshh!!" Nelo sangat kegirangan.

Saat dikelas aku mulai membedah kodok biadab itu. --eh. Yuck darahnya sempat muncrat ke wajahku. YaAllah, mimpi apa coba aku kuliah dokter bedah gini.

Setelah bermati-matian ngebedah kodok, aku segera pulang ke rumah untuk mengerjakan sekumpulan tugas dari dosen yang menyebalkan.

"Ars!" Saat ingin meninggalkan kelas, seseorang memegang bahuku. Aku pun menolehkan pandanganku padanya.
"Pulang bareng ya!" Oh ternyata Rumi. Aku pun pulang naik angkutan umum bersamanya, berhubung Yumna gabisa pulang cepat karena ada urusan mendadak di kampus.

Aku bertelungkup diatas bantal guling dan mulai mengerjakan tugas di laptop. Baru saja ingin mengetik 1 huruf, hp ku berbunyi.

Notif LINE.

Aku membuka pesan itu dan ternyata itu kabar dari band ku, Mon' Key Punch.

Keela : Yeayy kita bakal tour nih di Indonesia, coba ada Arshiya.

Hendry : Iya nih seneng banget udah ngeluarin album baru, namanya Kehearez (Keela Hendry Arshiya Eza).

Bahkan temen gue masih nyantumin nama gue di album mereka. Ganyangka band ini udah sukses.

Eza : Arshh!!! Jangan jadi SR deh (silent reader). Lo masih bagian dari kita kok.

Yah ketauan. Oon.

Because AllahOù les histoires vivent. Découvrez maintenant