PART 10

344 56 2
                                    

Dengan semua paksaan dan bujukan yang di berikan Fayra, akhirnya laki-laki yang berada di dekapannya ini mau minum obat dan juga makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan semua paksaan dan bujukan yang di berikan Fayra, akhirnya laki-laki yang berada di dekapannya ini mau minum obat dan juga makan.

Dan pengetahuan baru bagi Fayra, ternyata Aska yang sakit begitu manja melebihi bocah 5 tahun.

"Ra, Lo kok tau gue sakit?" Tanya Aska tiba-tiba dan mendongakkan kepalanya menatap Fayra.

"Gue di kasih tau kak El." Jawab Fayra.

"Seharusnya Lo istirahat aja Ra, gue sakit gini udah biasa. Besok juga pasti sembuh." Ucap Aska.

Fayra mengangguk, "berarti Lo ngga suka gue di sini?" Tanya Fayra "yaudah minggir gue mau pulang." Lanjut gadis itu.

Aska yang mendengar ucapan Fayra langsung mengeratkan pelukannya pada Fayra, "bukan gitu, gue takut Lo di cariin mama Lo."

Fayra tersenyum simpul, ini sudah hampir jam 10 malam. Dan kalau pulang pun sudah pasti Fayra hanya akan mendapat hinaan dari mamanya, dia juga masih tidak tega meninggalkan Aska. Bukan apa-apa ini hanya semata-mata rasa bersalah saja.

"Mama gue malam ini ada pertemuan dan masih pulang besok." Jawab Fayra berbohong.

"Terus itu Nancy?"

"Kak Nancy juga ikut mama."

"Lo ngga bohong kan?" Tanya Aska.

"Ngga lah"

Aska pun mengangguk.

"Udah sana tidur, biar demam Lo turun." Perintah Fayra.

"Lo di sini aja ya" peringat Aska.

"Gila Lo, ntar gue di kira ngapa-ngapain lagi" tolak Fayra.

"Handphone gue bawa sini?" Perintah Aska.

Fayra pun langsung mengambilkan handphone Aska yang berada di sebelahnya.

Sepertinya laki-laki itu akan menghubungi seseorang.

"Naik, temenin gue."

"Udah ngga usah bawel Lo, buruan."

Tut..

Aska kembali mengeratkan pelukannya pada Fayra, hingga tak lama pintu terbuka dan muncul lah ke 4 sahabat Aska.

Tidak usah di tanya lagi siapa saja, kalian pasti sudah tau.

"Buka aja pintunya." Ucap Aska walau kepalanya masih terbenam dengan nyaman di dada Fayra.

"Lo nyuruh kita ke sini ngapain?" Tanya El "ngelihat Lo uwu-uwu sama cewe Lo?" Lanjut El.

"Seperti yang Lo lihat." Jawab Aska seadanya tanpa melihat ke arah para sahabatnya.

"Malu Ka, lepas." Bisik Fayra sembari tersenyum kikuk menatap teman-teman Aska.

"Lu semua ngga usah lihatin cewe gue" ucap Aska.

Kita dan Takdir (On Going)Where stories live. Discover now