part 31

102 19 0
                                    

Fayra tadi sudah menolak ajakan Alvin dengan berbagai cara, tapi apa bisa buat? Mamanya bahkan memaksanya untuk ikut.

Kalian semua ingat kan, Alvin adalah anak kesayangan di keluarga besarnya. Jadi dengan mudah mamanya menyerahkan dia pada Alvin, Fayra sendiri tidak tau apa tujuan Alvin mengajaknya dia juga sudah menduga apa yang akan terjadi apabila dia berada di tangan Alvin.

Gadis itu berulang kali mencoba untuk melarikan diri, tapi apa bisa? Tentu saja tidak, kekuatannya tidak sebanding dengan Alvin dan anggotanya yang ternyata ikut membantu Alvin.

Tiba-tiba Fayra mendengar pintu kamar ini terbuka, dan terlihat Aska yang baru datang.

Melihat kedatangan Aska Fayra hanya tersenyum tanpa bisa mengeluarkan kata yang sangat amat ingin Fayra keluarkan.

Aska juga buka orang bodoh, dia paham keadaan kekasihnya saat ini. Tanpa banyak bicara Aska langsung membawa gadis itu kedalam dekapannya.

"Lo dari kemarin nangis Mulu ya, nggak abis tuh air mata Lo" canda Aska pada Fayra dan hanya di balas gelengan oleh kekasihnya itu.

Aska bahkan masih merasakan tubuh bergetar Fayra, "gue nggak tau apa yang Alvin lakuin ke Lo sebelum gue datang, tapi gue mohon Lo sekarang tenang karena sekarang udah ada gue yang bakal jagain Lo" kata Aska berusaha membujuk Fayra.

Setelah sekian lama, berada di dalam dekapan Aska akhirnya Fayra merasa sedikit tenang namun dia masih enggan untuk melepaskan diri dari dekapan Aska.

Aska yang merasa tubuh Fayra sudah tidak bergetar pun langsung mencoba untuk sedikit melonggarkan dekapannya, "Lo ingat bunga edelweis yang gue janjikan nggak?" Tanya Aska pada Fayra.

Fayra yang mendapat pertanyaan itu dari Aska hanya bisa mengangguk, mulut gadis itu benar-benar keluh hanya untuk berkata 'iya' pun gadis itu tidak sanggup.

"Lo tunggu sini, gue turun dulu ambil bunganya" kata Aska.

Setelah mendapat persetujuan dari Fayra Aska langsung turun untuk mengambil bunga edelweiss yang tadi dia simpan di antara barang anak Aodra yang lain.

"Gimana keadaan Fayra Ka?" Tanya Rion melihat Aska yang baru menuruni tangga.

"Dia udah mulai tenang, tapi dia belom mau buka suara" jawab Aska.

"Gue yakin Alvin ngelakuin lebih sebelum kita datang" kata El.

"Gue tau, tapi gue nggak akan nuntut Fayra buat cerita sekarang, dengan keadaannya yang tidak memungkinkan" kata Aska dan melanjutkan langkahnya untuk mengambil bunga edelweiss untuk Fayra.

Di lain tempat tepatnya di kediaman keluarga besar Fayra sudah ricuh Setelah mendengar kabar anak laki-laki satu-satunya keluarga mereka mengalami koma.

"Bagaimana bisa ini terjadi Ronal, cucu kesayanganku" marah Asmi setelah mendengar keadaan cucunya koma.

"Aku tidak tau ma, teman Alvin yang memberiku kabar" kata Sinta.

"Kita harus segera cari tau pelakunya, dan pelakunya harus bertanggung jawab" kata Ronal.

"Cepat selidiki kasus ini Ronal, ibu tidak mau pelakunya tenang sedangkan Alvin harus menderita karena ulah pelaku biadab itu" kata Asmi.

...
S

etelah kejadian kemarin, Aska menyuruh Feli untuk datang ke markas Aodra dan menemani Fayra yang dari semalam hanya diam dan tiba-tiba menangis.

"Gue heran sama jalan pikiran Alvin, dan juga gue heran dengan mama Lo yang malah maksa Lo buat ikut Alvin. Sedangkan sudah sering mama Lo mergokin Alvin yang berbuat tidak senonoh pada lo" Tanya Feli pada Fayra hanya menatap kosong ke depan sedari tadi.

"Mama nggak salah fel, mama nggak tau kalau ini bakal kak Alvin lakuin ke aku" bela Fayra.

"Gue tau Ra mama Lo nggak salah, tapi seharusnya mama Lo bisa sadar kalau Alvin itu berniat jahat sama Lo" kata Feli.

"Udah stop Fel, di sini memang bener-bener mama nggak salah. Semua ini murni kesalahan kak Alvin, tapi meskipun begitu gue nggak mau pulang. Gue yakin orang di rumah pasti bakal marah besar mengetahui keadaan kak Alvin sekarang dan itu terjadi karena gue" kata Fayra yang masih tetap tidak mau menatap Feli di sebelahnya.

Feli menggelengkan kepala mendengar ucapan Fayra barusan, "bahkan saat Lo udah kaya gini Lo masih bisa nyalahin diri Lo sendiri Ra" kata Feli.

"Gue salah Fel, tapi kak Alvin juga salah. Gue mau pergi, gue nggak mau lihat kak Alvin lagi Fel, gue takut, gue udah kotor gara-gara dia Fel, gue udah kotor. Gue mau pergi sejauh mungkin Fel biar nggak lihat kak Alvin lagi tapi kak Nancy, mama? Gue nggak tega ninggalin mereka Fel" kata Fayra dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lo nggak sal-

"Gue salah Feli! Kalau gue bisa kabur semuanya nggak akan gini. Aska dan anggotanya juga nggak bakal kena masalah gara-gara gue, dan mungkin kak Alvin sekarang nggak akan koma" kata Fayra memotong ucapannya Feli.

"Stop Ra, Lo nggak salah. Stop Lo nyalahin diri Lo!" Marah Feli.

"Kalau tau semuanya bakal gini, gue rela kak Alvin ambil kesucian gue Fel sekalian Fel, gue rela. Gue yakin nenek di rumah pasti sedih lihat keadaan kak Alvin sekarang, Tante Sinta, om Ronal, mama, mereka pasti sangat sedih melihat keadaan Kak Alvin. Dan semua itu karena gue, bener kata om Ronal, gue itu pembawa sial, semua orang yang ada di dekat gue pasti sial Fel" ucap lirih dengan air mata yang terus mengalir.

Plak..

Feli langsung memberikan tamparan keras pada pipi Fayra, "SADAR RA, LO DISINI ITU KORBAN! DAN ALVIN MEMANG PANTAS SEKARANG TIDAK BERDAYA. GUE SEBAGAI TEMEN LO BENER-BENER KECEWA DENGAN UCAPAN LO BARUSAN!" Bentak Feli dengan air mata yang ikut keluar melihat Sahabatnya sekacau ini.

"Lebih baik gue pulang, nggak ada gunanya gue disini. Lo malah dengan mudah berkata seperti itu, gue yakin om Evan bakal marah denger Lo dengan gampang ngomong bakal serahin tubuh Lo ke bajingan itu" sinis Feli dan berlalu begitu saja, dia bahkan membanting pintu kamar markas Aodra tersebut.

Setelah keluar dari kamar markas Aodra Feli langsung terduduk lemas di depan pintu kamar itu, "kenapa tuhan nggak pernah berpihak pada Lo Ra, gue tau beban yang Lo tanggung benar-benar berat. Gue nggak seharusnya marahin Lo kaya tadi, gue seharusnya sebagai teman kasih Lo support dan ngertiin keadaan Lo sekarang. Maafin gue Ra" lirih Feli yang sudah tidak dapat menahan air matanya lagi.








Hai gays apa kabar? Ada yang kangen author?
Buat kalian yang menemukan typo bantu komen ya dan juga jangan lupa kasih vote.
Mampir juga ke IG : hsnlsr_
Tik tok : hsnlsr
Btw ada yang nunggu author up ngga? Jangan lupa komen untuk part selanjutnya.

Kita dan Takdir (On Going)Where stories live. Discover now