PART 18

287 32 0
                                    

Hai gays apa kabar?
Buat kalian yang menemukan typo bantu komen ya dan juga jangan lupa kasih vote.
Mampir juga ke IG : hsnlsr_
Tik tok : hsnlsr
Btw ada yang nunggu author up ngga? Jangan lupa komen untuk part selanjutnya.

Happy reading






























Di sepanjang jalan Fayra sibuk menahan rasa gemasnya pada kucing yang berada di Hoodie Aska, sampai gadis itu tidak menyadari bahwa sedari tadi Aska menatap kesal Fayra lewat kaca spion motonya.

"Awas aja nih kucing, gue beliin racun tikus lu." Batin Aska dengan kesal.

"Aska besok anterin aku beli makanan Moly ya." Ucap Fayra.

Aska hanya berdehem tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Fayra yang merasa janggal pun langsung mengalihkan pandangannya pada Aska, "Lo marah Ka?" Tanya Fayra.

"Nggak!" Jawab laki-laki itu.

Fayra pun mengangguk walau Aska tidak dapat melihatnya, "Moly lucu banget ya Ka" gemas Fayra.

"Biasa aja!" Jawab Aska.

"Hishh, nanti kalau sampai rumah lo lihat aja. Moly itu lucu!" Kesal Fayra.

Keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan dengan hening, hingga motor sport Aska tiba di pekarangan rumah Fayra.

"Makasih Aska. Emm, boleh minta tolong ngga?" Tanya Fayra sedikit tidak enak melihat raut cemberut Aska.

"Apa?" Tanya Aska dengan ketus.

"Ih Lo jangan marah gitu, kalau ngga mau ya udah ngga usah." Ketus Fayra hendak berbalik meninggalkan Aska, namun laki-laki itu menahan lengan Fayra.

Aska pun langsung mengeluarkan senyumnya Se ikhlas mungkin, "mau minta tolong apa tuan putri." Ucap Aska tak lupa senyum yang masih merekah pada wajah tampan laki-laki itu.

"Yang ikhlas ih," Ucap Fayra.

"Banyak mau banget Lo" jawab Aska dengan senyum yang masih terus merekah.

"Tau ah, nih bantu masukin Moly ke dalam ransel aku." Ucap Fayra dan langsung menyerahkan kucing mungil itu pada Aska.

"Eh yang bener aja, nanti dia mati gimana."

"Ish Lo jangan ngomong gitu!" Kesal Fayra.

"Lo marah-marah Mulu deh, pms Lo" ucap Aska.

"Kalau ngga mau bantu udah sana pulang." Ucap Fayra.

"Bercanda, udah siniin si Moly." Ujar Aska dan langsung merebut Moly dari tangan Fayra.

Laki-laki itu langsung memasukkan anak kucing itu ke dalam tas ransel milik Fayra, "gue buka dikit biar Moly bisa nafas." Ucap Aska.

Fayra mengangguk, "makasih Aska. Gue masuk dulu, Lo hati-hati ya." Ucap Fayra tak lupa senyum tulus yang dia berikan pada Aska.

Aska yang gemas melihat Fayra pun langsung mengelus rambut dengan Fayra, "iya. Langsung tidur, Besok gue jemput." Jawab Aska.

Setelah memastikan Fayra sudah masuk dengan selamat Aska pun langsung menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah Fayra.

Sedangkan Fayra sendiri sudah mulai melangkahkan kakinya memasuki pintu utama rumahnya, seperti hari-hari biasanya, Fayra akan di suguhi pemandangan yang selalu membuat hatinya sakit. Kedekatan mamanya dengan Nancy yang membuat Fayra selalu iri dan berharap bisa berada di posisi Nancy walau hanya beberapa menit saja.

Kita dan Takdir (On Going)Where stories live. Discover now