part 30

115 17 0
                                    

Hai gays apa kabar?
Buat kalian yang menemukan typo bantu komen ya dan juga jangan lupa kasih vote.
Mampir juga ke IG : hsnlsr_
Tik tok : hsnlsr
Btw ada yang nunggu author up ngga? Jangan lupa komen untuk part selanjutnya.



























"KUMPULIN SEMUA ANGGOTA AODRA SEKARANG!" teriak Aska yang baru menginjakkan kakinya di markas Aodra.

Mereka yang mendengar teriakan Aska pun langsung berkumpul di lantai bawah, dan beberapa menghubungi temannya untuk segera datang.

"Yang masih dalam perjalanan ke sini suruh mereka lewat jalan lain, Karena jalan utama sudah di kepung anak buah Alvin" perintah Aska pada semua anggota Aodra yang di sana.

"Lo nggak kenapa-napa Ka?" Tanya El yang melihat pelipis Aska berdarah.

"Ini luka ringan Lo nggak perlu khawatir," kata Aska.

Setelah melihat para anggotanya mulai berdatangan, Aska pun langsung kembali membuka suara.

"Gue Adyatma Mahavir Alister Bagaskara sebagai ketua Aodra ingin menyampaikan kepada kalian untuk lebih berhati-hati, karena pasukan lawan kita sedang mencari cela agar bisa mencelakai kita. Gue harap tidak ada dari kalian yang keluar sendiri, karena itu akan membahayakan diri kalian. Gue dan beberapa inti Aodra akan datang ke markas mereka dan menyelesaikan masalah ini, dan gue harap semua anggota Aodra tetap kondusif dan tidak memancing lawan dan membuat kegaduhan" kata Aska pada semua anggota Aodra.

"Dua puluh orang jaga markas, lima belas orang awasi anggota inti dari kejauhan, dan sisanya berjaga-jaga apa bila ada yang mencurigakan" perintah El pada semua anggotanya.

"Gavin ikut mereka kawal anggota inti, Jay dan yang lain jaga markas, Adam Lo urus anak Aodra yang lain agar tidak memancing kegaduhan," lanjut El.

Namanya juga anak muda, tentu saja akan terpancing apa bila geng miliknya terusik, begitu pula dengan Aska. Dia tidak mau membuat kericuhan itu lah sebabnya Aska tetap berfikir tenang.

Aska dan beberapa inti Aodra yang berkisar 10 orang sudah siap dengan montor mereka masing-masing. Mereka akan menunju markas Alvin, mereka berpencar menjadi dia, satu di pandu oleh El dan satu di pandu oleh Aska.

Sebagai pemimpin Aodra Aska tetap harus berfikir tenang saat situasi seperti ini, dia tidak boleh gegabah dan mengambil keputusan yang malah merugikan dia dan teman-temannya.

Semua anggota Aodra mulai berpencar dan Aska dan beberapa tim inti lainnya langsung menjalankan motornya menuju markas geng Alvin.

Setelah sampai di sana, Aska langsung turun dan menyuruh beberapa anak Aodra lain untuk tidak ikut masuk terlebih dahulu.

Brakkk...

Cukup keras Aska menendang pintu markas tersebut, di dalamnya tenyata banyak anak buah Alvin yang sedang bersantai, namun Aska sama sekali tidak melihat keberadaan Alvin di sana.

"Dimana pemimpin Lo yang pengecut itu!" Teriak Aska pada beberapa anak buah Alvin.

Tiba-tiba Alvin muncul dari balik pintu yang berada di markas tersebut, "Lo cari gue?" Tanya laki-laki itu dengan merangkul gadis dengan kemeja yang sudah tidak terbentuk lagi yang membuat Aska langsung kehilangan fokus.

"Lepasin dia!" Sentak Aska marah melihat Fayra yang sudah menangis dengan badan bergetar di rangkulan Alvin.

Alvin tersenyum smirk, "Lo mau gue lepasin dia?" Alvin menggelengkan kepala dengan senyum mengejek, "jangan harap" lanjut laki-laki itu.

"Asal Lo tau ya Bagaskara, Fayra ini pemuas nafsu gue. Dia bahkan udah hampir gue tidurin, ck tapi Lo ganggu pake segala datang ke sini" ucap Alvin dengan entengnya.

Sedangkan Fayra tidak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa menggelengkan kepala seakan berkata pada Aska bahwa semua itu tidak benar, dan Fayra mencoba terus memberikan tatapan memohon pada Aska agar bisa membantunya.

"Lo pikir gue bodoh? Cewe mahal kaya Fayra gini nggak bakal nafsu sama Lo Vin, Vin. Jadi nggak usah berkhayal deh lo" ledek Aska yang berusaha mengalihkan fokus Alvin.

Alvin yang terbawa emosi pun langsung mengeluarkan senyum miring pada Aska, "jadi Lo mau bukti?" Kata Alvin.

Dan tanpa menunggu lama, Alvin langsung mencium bibir Fayra dengan kasar. Melihat itu tentu Aska tak tinggal diam, laki-laki itu langsung memberikan bogem mentah pada Alvin.

"SIALAN LO BAJINGAN!" teriak Aska marah dengan pelecehan yang Alvin berikan pada Fayra.

Namun Aska sudah tidak dapat bergerak banyak, para anak buah Alvin dengan sigap memegangi Aska, dan dengan tatapan marah Aska terus menatap Alvin yang masih melanjutkan aksinya bercumbu dengan Fayra yang sudah sekuat tenaga melawan Alvin.

"Gue pastiin Lo nggak bakal hidup tenang setelah ini!" Batin Aska.

Namun tak lama, beberapa anggota inti Aodra yang Aska suruh berjaga di luar pun langsung masuk dan membantu Aska.

Setelah lepas dari Kungkungan anak buah Alvin, Aska langsung membabi buta Alvin. Laki-laki itu seakan tidak terkendali, "MATI LO ANJING, SETAN" maki Aska tanpa memberi ampun pada Alvin.

Sedangkan Fayra sudah di bawah keluar oleh El yang paham situasi, El menitipkan Fayra pada anak Aodra yang berjaga tidak jauh, El juga menyuruh Beberapa dari mereka untuk ikut membantu anggota inti.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

krakk..

Terakhir Aska memberi tendangan keras tepat di mulut Alvin, "gue lebih milih masuk penjara karena bunuh Lo, dari pada gue lihat bajingan kaya Lo tetap hidup!" Sinis Aska dan berlalu tanpa memperdulikan keadaan Alvin yang mungkin sudah hampir merenggang nyawa itu.

Keadaan di sana benar-benar kacau, tidak hanya Alvin yang tumbang, hampir semua anggotanya pun ikut tidak berdaya.

Setelah keluar dari sana Aska langsung mendapat bogem mentah dari El, "LO GILA HAH?" Sentak El pada Aska yang baru keluar.

"Kalau Lo ada di posisi gue, Lo bakal lakuin apa yang gue lakuin" ucap Aska.

"Nggak harus separah itu Ka, gue tau perasaan Lo. Tapi ingat Lo nggak boleh berbuat gegabah, kalau Alvin sampai mati di sini, Lo pasti masuk penjara!" Marah El pada Aska.

"Cewek gue di lecehin anjing, apa gue harus diem aja lihat cewek gue di lecehih!" Jawab Aska dengan marah pada El.

"Lo berdua diem, bukan saatnya Lo berdua berantem. Lo harus pikirin semua keadaan anak Aodra, termasuk cewek Lo Ka. Lebih baik kita semua kembali ke markas dan lihat keadaan di sana" ucap Rion menengahi perdebatan antara Aska dan El.

Akhirnya Aska dengan beberapa anggotanya dan anggota yang tadi berjaga dari jauh pun langsung menjalankan motornya kembali ke markas Aodra.

Setelah sampai di markas Aodra Aska langsung menyuruh Gavin untuk menghubungi kak Azman agar segera datang kesini dan mengobati anak-anak Aodra yang terluka.

"Fayra udah di atas bang, badan dia dari tadi bergetar ketakutan. Di juga dari tadi belom berhenti nangis" kata Jay pada Aska.

"Oke, makasih kalian semua udah mau bantu gue" kata Aska dan  mulai melangkahkan kakinya menuju kamar utama di markas Aodra itu.

Kita dan Takdir (On Going)Where stories live. Discover now