PROLOG

2.2K 117 2
                                    

          SESEORANG ditampar berulang kali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


          SESEORANG ditampar berulang kali . Jeritan dan tangisannya yang bergema di ruangan gelap itu langsung dihiraukan oleh si pelaku .

" Liat betul lah kau ni nak mati . Jangan lah menangis , Deena " Alunan suara yang kedengaran ceria itu membuatkan Deena Hairudin , pelakon dan model terkenal tersebut diserang ketakutan dua kali ganda .

" Tak faham bahasa kan ? Aku cakap janganlah menangis ! " Wajah cantik itu ditampar lagi namun kali ini lebih kuat. Darah segar mengalir keluar daripada hidung Deena.

" Nangis lagi ? Kau nangis lagi , Deena ? " Wajah Deena dipegang dengan kasar . Deena menggeleng laju , menidakkan yang dia sedang menangis apabila melihat 'Dia' memandangnya tajam .

" Tengok muka kau ni , rasa macam nak humban dalam pengisar kau tahu ? " Kata-kata dingin itu menambahkan ketakutan Deena . Wajah Deena ditolak kasar .

" Tolong... To-Tolong lepaskan saya , Encik ! " Rayu Deena dengan tangisan yang kembali bergema. Badannya yang diikat dengan tali tebal itu menyukarkannya untuk bergerak .

" Kau nak aku lepaskan kau semudah itu ? Kau tipu aku , Deena . Kau tipu aku ! " Rambut Deena ditarik kuat . Tidak peduli dia dengan kekejaman yang sudah dia lakukan .

" A-Apa yang saya buat ? Tolong le-lepaskan saya , Encik ! Saya merayu ! "

" Kau buat aku macam permainan , Deena ! Kau ucapkan rasa sayang , rasa cinta kau pada aku tapi dalam masa yang sama kau pergi bertunang dengan orang lain ! Manusia jenis apa kau ni ?! " Serta merta memori Deena kembali . Matanya membulat apabila dapat mengecam siapa lelaki disebalik hoodie dan topeng dihadapannya ini .

" K-Kau... " Bergetar-getar Deena bersuara . Lelaki ini merupakan cinta pertamanya . Dia terpaksa meninggalkan lelaki ini disebabkan dirinya ditunangkan oleh lain atas aturan keluarga . Bukan dia tidak cuba menolak ! Dirinya dipaksa...

" Ah ! Aku tak nak cakap banyak . Sia-sia je aku tengok muka buruk kau menangis dekat sini . Jadi disebabkan kau pernah curahkan kasih sayang kau pada aku... " Deena memandang lelaki itu yang berjalan menghampiri beg miliknya . Badannya mengigil ketakutan untuk mengetahui tindakan seterus psiko dihadapannya .

" Tadaa ! "

Mata Deena membulat melihat botol mineral yang berisi air bewarna seakan kekuningan dan mempunyai bunga putih di dasarnya .

" I-Itu... "

" Yes dear ! This is hemlock water ! Isn't pretty ? " Deena menggeleng laju . Bunga hemlock memang cantik namun ianya bahaya . Biji benih , bunga , daun serta buahnya mampu membawa maut . Saraf otot akan diracuni dan menyebabkan kegagalan fungsi organ pernafasan .

" Maafkan aku ! Ya ! A-aku salah ! Maafkan aku ! "

" Dah terlambat untuk kau minta maaf , Deena Hairudin " Lelaki itu menghampiri Deena bersama air hemlock tadi . Botol itu diletakkan di lantai, dihadapan gadis yang sedang ketakutan itu .

" Sebelum kita mula , ada benda aku nak buat dengan lidah kau . Kau suka menipu kan ? So let's do it ! " Pisau dikeluarkan dari poket seluar dan menghampiri Deena . Deena menjerit meminta tolong namun tiada siapa yang dapat mendengar rayuannya .

" Say ahh , Denna... " Mulut Deena dibuka paksa . Deena meronta kuat namun dia tidak mampu menandingi kekuatan lelaki dihadapannya .

" Good sayang... "

Deena menjerit kesakitan apabila lidahnya di belah dua . Darah yang bertakung di dalam mulutnya tumpah ke lantai sekaligus mengotori pakaian miliknya .

" Ah nice ! You look like a snake now ! Kau kan suka cakap manis dan dalam masa yang sama menipu . Ngam lah tu ada dua lidah " Lelaki itu menepuk tangannya . Air hemlock itu diambil dan dibuka penutupnya . Tangisan Deena tidak kedengaran kerana lidahnya yang sudah dibelah dua .

" Special treatment for you , Deena ! " Dagu Deena diangkat . Deena meronta ingin dilepaskan namun segera terdiam apabila air itu memasuki rongga tekaknya. Deena tersedak , air beracun itu bercampur dengan darahnya . Botol itu dicampak ke lantai . Deena termengah-mengah dan cuba memuntahkan kembali racun yang kini berada di dalam badannya .

" Kau akan mati 30 minit dari sekarang disebabkan kau tak makan malam lagi . Jangan risau , kau cuma susah nak bernafas dan tak lama selepas tu , kau mati . Very painful... kesian... "

Wajah Deena dipegang kuat supaya gadis itu memandang tepat ke arah matanya . Dengan air mata yang mengalir keluar dari mata bulat itu , dia merenung mata helang yang kelihatan di sebalik topeng tersebut .

" It hurts as much as you play me "

vote and comment  ✅

HEMLOCK ✅Where stories live. Discover now