PROLOGUE

4.7K 290 8
                                    

DETEKTIF BEX 

21 November 2013, 04.30 AM


Aku sedang duduk di depan meja kerjaku, di kantor Inspektur Mario, rekan kerjaku selama 12 tahun. Meja itu jelas penuh dengan kertas dan segala macam buku yang sudah usang. Ya, aku sedang menyelidiki sebuah kasus serius yang menyangkut nyawa banyak orang. Kasus ini dimulai sekitar setahun yang lalu, dan terus berlanjut selama berbulan-bulan. 

Aku meminum chai latte yang kubeli di Starbucks  lalu menaruhnya kembali di meja. Kemudian tanganku menyentuh sebuah buku tebal yang kutemukan beberapa minggu yang lalu di rumah Lego yang sudah bertahun-tahun kuselidiki.

Akhirnya, setelah penantian yang cukup lama, Levy Leonn, sang pemilik rumah tertangkap juga. Sudah lama aku diberi tugas untuk menangkap Levy lengkap dengan asisten-asistennya, Filly  dan Tracy Contina, si kembar sinting yang terobsesi dengan dunia fantasi yang membuat mereka berpenampilan nyentrik. Aku yakin sekarang Levy dan anak buahnya sudah diamankan oleh aparat yang berwenang. Walau awalnya cukup susah untuk menangkap Levy yang selama tiga hari penuh kabur terus, tapi akhirnya orang itu berhasil kuamankan. 

Tugasku sekarang hanyalah menyelidiki kasus ini sampai tuntas hingga ke akar-akarnya, melalui buku yang menurut narasumberku adalah sebuah buku yang berisi poin-poin dan daftar penting mengenai seluruh kasus dan rencana busuk sebuah organisasi psikopat (yang terancam punah), Cerveau Bang. Awalnya aku tidak menyadari huruf C yang terdapat di depan sampul buku, namun sekarang semuanya sudah jelas.

"||HANYA UNTUK PIHAK DALAM CERVEAU BANG ||"

Entah mengapa, aku menemukan tulisan itu dibalik sampul saat aku mencoba mengupas kulitnya yang dibalut kertas usang berwarna cokelat. Aku memasukkan tulisan itu ke dalam sebuah plastik dan mengamankannya dengan segera. Kemudian aku menarik napas panjang dan mengingat semua peristiwa yang terjadi selama aku diturunkan dari jabatanku sebagai pengacara di sebuah agensi hukum terkenal. Organisasi itu termasuk salah satu penyebabnya. 

Anggota terbrengseknya, Filly Contina, yang merupakan saudara dekat Harrison Mo, sang ketua organisasi, berhasil membuatku dikeluarkan dari agensi tersebut. Karena itu aku terus menekan dan mengalahkannya di berbagai kasus hukum yang melibatkan orang-orang penting seperti kita. Sejauh ini pernyataan yang disampaikan Filly belum pernah memuaskan hati para juri maupun hakim, sehingga aku merebut kemenangan terus menerus. Awalnya aku tidak menyukai pekerjaan sebagai detektif, tapi kemudian aku malah sangat menyukai pekerjaan ini, walaupun aku tidak terlalu mengamininya.

Jadi, aku membuka buku itu.

**

"Kalau bisa, kita berangkat tepat pada pukul sembilan pagi, Bex. Kita sudah ketinggalan pesawat dua kali, that's bad. Kalau sampai kita ketinggalan pesawat lagi, uang tabunganku bisa menipism," kata Calvin Ray, rekan kerjaku bersama Inspektur Mario selama bertahun-tahun. 

Kami akan berangkat ke Kanada pagi ini untuk urusan yang satu itu, yap, yang tadi sudah kusinggung. Awalnya aku dan Mario serta Calvin tidak ingin berangkat ke sana, tentu saja karena buang-buang uang dan waktu, belum lagi kami tidak punya tujuan di sana, tapi karena kami benar-benar harus masuk ke sarang singa, mau tidak mau kami harus berangkat ke sana. Calvin mengambil beberapa berkas yang harus dibawa serta ke sana, kemudian memasukannya ke dalam tas kulit yang biasa dia gunakan untuk bepergian.

"Tenang saja, aku akan bangun lebih pagi. Aku sudah hubungi Norman juga untuk menjemput kita, jadi kita nggak perlu telepon taksi lagi," jawabku sambil menghabiskan roti lapisku.

Norman adalah supir keluarga Laney yang setia dan masih bekerja dengan mereka hingga sekarang, sekaligus mengawal anak perempuannya yang sepertinya disayang sekali, Sierra Laney.

TFV Tetralogy [4] - Journal Of Truth (2015)Where stories live. Discover now