🦆 Empat

645 76 13
                                    

HAPPY READING

KALO ADA TYPO KOMEN YA BESTIE

KARENA KEMAREN SEMPAT NGILANG, JADI DOUBLE UPDATE!


🦆🦆🦆


(Name) menyesap Milkshake cream cheese nya sembari menonton drama Korea di laptop yang ada di hadapannya. Ia tertawa melihat scene lucu yang di tayangkan, namun suasana nikmat itu seketika terjeda kala seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tokk...tokkk...tokk!

(Name) mengernyitkan dahi, ia meraih ponselnya melihat jam yang tertera di layar. Masih pukul 10 pagi, tidak mungkin Keina, karena anak itu sedang sekolah sekarang.

Tokk...tokkk...tokkk!

"Iya sebentar!" (Name) berdecak pelan kemudian turun dari kasurnya setelah menyingkirkan laptop dari pahanya.

Ceklek!

(Name) tertegun melihat sosok pria berwajah datar berdiri di hadapannya.

"O-oh...bapak, ada apa, Pak?"

"Bisa bicara sebentar?" tanya Akaashi

(Name) terdiam sejenak kemudian mengangguk, "Bisa, Pak."

Akaashi ikut mengangguk, "Saya tunggu di bawah."

"Baik, Pak."

Akaashi pun beranjak dari sana, (Name) mengernyitkan dahinya, ada apa ya sampai-sampai Akaashi mau berbicara dengannya? Apakah ia berbuat salah?

Perasaan selama seminggu kerja disini ia tidak berbuat aneh-aneh, ia juga tidak melanggar perjanjian kontrak. Lalu ada apa?

(Name) menggeleng pelan, daripada ia menerka-nerka tidak jelas, lebih baik ia segera menemui Akaashi. Namun sebelum itu, ia mengganti celana pendeknya dengan celana training panjang lalu keluar dari kamar.





Dan kini (Name) sudah duduk di hadapan Akaashi, pria itu seperti biasa memasang wajah tanpa ekspresi nya.

"Ada apa, Pak?" tanya (Name) to the point.

Akaashi menatap (Name) dengan lekat, membuat (Name) semakin penasaran apa yang akan di bahas oleh Akaashi.

"Saya butuh bantuanmu."

Kening (Name) mengernyit, ah ia lupa bahwa ia juga bekerja sebagai asisten pria itu.

"Bantuan apa, Pak?"

Akaashi memejamkan matanya sembari menghela napas panjang, lalu kembali memandang (Name).

"Rekan saya ada yang menikah malam ini, saya butuh kamu sebagai pasangan saya."

(Name) yang mendengar itu sontak melototkan matanya. Ja-jadi pasangan?? Dia? Jadi pasangannya nih om-om?! Yang bener aja woy!

"A-apa...bapak gak punya teman yang lain? Kenapa harus saya, Pak?" tanya (Name)

"Justru karena saya gak punya teman makanya ngajak kamu."

(Name) menghela napas gusar, bukannya tidak mau, tapi ia tidak pede. Walaupun Akaashi ini masih terlihat awet muda dan tampan, tetap saja tidak akan sebanding dengan dirinya yang hanya remahan kerupuk.

"Gi-gimana ya, Pak...Bapak yakin nih ngajak saya? Saya gak cantik loh, Pak...apa kata temen---"

"Saya gak peduli dengan ucapan teman-teman saya." (Name) mendongak menatap Akaashi yang baru saja memotong ucapannya dan kini pria itu berdiri dari duduknya, "Saya harus kembali ke kantor, kamu gak usah khawatir, saya udah pesankan paket untuk kamu gunakan acara malam nanti. Saya akan jemput kamu jam 7 nanti. Keina biar saya yang jemput."

PERFECT HUSBAND || AKAASHI KEIJI X READERSWhere stories live. Discover now