🦆Empatbelas

436 56 1
                                    

Welcome back!!!

Jgn lupa vote dan komen di setiap paragrafnyaa🫶

Selamaatt membacaaa!

🦆🦆🦆

Tak ada yang berubah dengan keseharian (Name). Walaupun telah resmi menjadi anggota keluarga Akaashi, kesehariannya masih sama dengan sewaktu ia bekerja.

Di pagi hari membantu Bu Yumi menyiapkan sarapan, sarapan bersama suami dan anaknya, mengantar keduanya saat hendak berangkat, lalu bersih-bersih rumah dan siangnya menjemput Keina yang telah pulang sekolah.

Sebentar lagi putrinya itu akan memasuki Sekolah Dasar. Keina akan jarang di rumah karena gadis kecil itu sampai sore berada di sekolah. Mungkin (Name) akan semakin merasa bosan berada di rumah.

Airin juga telah kembali ke Swiss tiga hari setelah mereka liburan, dan akan kembali enam bulan yang akan datang lagi.

"Besok penerimaan raport ya? " tanya (Name) sembari fokus menjalankan mobil Akaashi yang biasa ia pakai untuk menjemput Keina sewaktu masih menjadi pengasuh gadis kecil itu.

Sebenarnya Akaashi membebaskannya memakai mobil yang mana saja, motor pun boleh hanya saja (Name) sudah terlaly nyaman dengan mobil yang ukurannya tidak terlalu besar ini.

"Iya, Ma. Mama sama Papa datang 'kan? " Senyum Keina melebar mengingat bahwa besok adalah hari penerimaan raport sekaligus pertunjukan seni.

(Name) ikut tersenyum, "Mama pasti datang. Kalo Papa sih ga tau ya. Coba Keina ngomong sendiri, pasti Papa mau datang 'kan? "

"Iya! Hehehe... " seru Keina semangat, "Papa pasti mau. Sebelumnya 'kan Papa juga yang ambilin lapolt Keina."

(Name) terkekeh geli mendengar penuturan gadis kecil itu yang belum bisa menyebut huruf R.

"Raport, sayang. Kok masih belum bisa ngomong R sih? Bentar lagi 'kan mau SD."

Wajah Keina sontak berubah murung, "Susah, Ma. Keina nda bisa."

(Name) tertegun, tangannya terulur untuk mengelus rambut Keina.

"Maaf ya, Mama gak bermaksud buat kamu sedih. Tenang aja, nanti Mama ajarin Keina sampai bisa, sampai jago pokoknya! "

"Benelan, Ma?! " (Name) tersenyum lega melihat putrinya kembali bersemangat.

"Iya, pokoknya Keina bakalan jago bilang R! "

"Hehehe! Okeyy! "

(Name) tertawa kecil dan kembali fokus menyetir, beberapa saat kemudian mobil yang ia kendarai pun memasuki komplek perumahaan mereka dan sesaatnya sampai di pekarangan rumah, (Name) memarkir mobil itu dengan rapih lalu bergerak turun membukakan pintu untuk Keina.

Di raihnya tas milik Keina membuat gadis kecil itu berlari masuk ke dalam rumah.

"Selamat siang, Pak Najaki! " seru Keina begitu melihat Pak Nazaki yang tengah memperbaiki pipa air yang sempat bocor sebelumnya.

"Siang, Non. Weih, semangat bener yang abis pulang sekolah."

"Hehehe! Iya dong! Halus telus semangat, Keina masuk dulu ya, Pak! "

"Iyaa, hati-hati yaa jangan lari-lari."

"Siapp! " Keina pun kembali melangkah dengan tidak berlari lagi namun dengan langkah yang lebar dan penuh semangat.

(Name) yang melihat itu hanya bisa tertawa pelan, ia menyapa Pak Nazaki dan ikut masuk ke dalam rumah.

(Name) meletakkan tas Keina di atas sofa terlebih dahulu karena capek harus naik ke lantai dua hanya untuk menaruh tas sekolah Keina. Putrinya itu kini merebahkan diri di karpet berbulu depan televisi sembari memutar kartun dari televisi.

PERFECT HUSBAND || AKAASHI KEIJI X READERSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt