🦆 Sepuluh

628 86 32
                                    

Jgn lupa tinggalkan komentar dan tekan tombol bintang nya sahabat!;)

Mentalnya di siapkan ya sahabat, part ini bnyk adegan yg bikin meleyot☺️


Happy Reading


🦆🦆🦆


(Name) menatap pantulan dirinya di kaca besar yang ada di hadapannya dengan tatapan kagum. Benarkah ini dirinya? Ia tidak percaya wanita cantik di kaca tersebut adalah dirinya.

Rambut coklat panjangnya di cepol rapih, kemudian di beri hiasan kain transparan panjang  menjuntai ke belakang tubuhnya, lalu di tambahkan Tiara cantik di atas kepalanya. Wajahnya di beri riasan tidak terlalu menor, ia bahkan terlihat elegan dengan riasan tersebut.

Gaun yang ia kenakan juga terlihat sangat bagus di tubuhnya yang tidak kurus dan juga tidak gemuk. Tubuhnya bisa di bilang ideal walaupun agak sedikit berisi. Gaun putih bercampur silver itu terasa sedikit berat sebab dilapisi banyak kain yang (Name) tidak tahu namanya. Sebelum nya ia sudah mencoba gaun ini, namun sepertinya sang pemilik butik menambah beberapa hiasan yang membuat gaun tersebut terlihat lebih cantik.

Tangannya memegang buket bunga yang terdiri dari beberapa jenis, membuat nya terlihat lebih cantik.

"YA AMPUN! DEMI APA INI ANAK BUBU?!"

(Name) menoleh terkejut saat pekikan yang berasal dari Yuuka menggelegar ruangan mempelai wanita.

Wanita paruh baya itu terlihat cantik dengan dress berwarna senada dengan gaunnya. Yuuka tidak datang seorang diri, ia datang bersama Airin yang mengenakan dress kembaran dengan sang Bubu.

Keduanya menghampiri (Name) yang kini menatap keduanya dengan mata berkaca dan senyum haru.

"Bu..." lirihnya sendu.

"Astagaaa! Cantik nya anak Bubuuuu! Iihh, kok bisa cantik gini?! Gak abis di oplas 'kan kamu?!" Yuuka dengan tidak santainya memutar badan (Name) melihat penampilan gadis itu lebih rinci, ia pikir gadis itu bukan anaknya.

"Bubu iihh...mana ada abis di oplas."

Yuuka terkekeh namun ia tersentak kaget melihat kedua mata putrinya yang berkaca-kaca. Hal itu membuatnya juga ikut terbawa suasana.

"Jangan nangis hey, ini kan hari bahagia nya kamu. Kasian itu mbak nya udah make up kamu dari subuh, eh kamu nya malah rusakin pake nangis." kata Yuuka sembari menyeka setetes air mata yang jatuh di pipi putrinya.

"Gak bakalan. 'Kan waterproof make up nya."

Yuuka terkekeh, tangannya menyeka sudut matanya saat cairan liquid itu sudah terbendung di pelupuk.

"Jadi istri yang baik ya, sayang? Nurut sama Keiji, gak boleh ninggiin suara di depan dia, kalau dia gak bolehin jangan kamu lakukan, layani dia dengan baik. Walaupun sekarang kamu udah bukan pengasuhnya Keina lagi, kamu tetap harus sayangi dia seperti anak kamu sendiri. Kalau nanti kalian punya anak, jangan pernah banding-bandingin dia dengan anak kandung kamu." ucap Yuuka mulai memberikan wejangan buat putri sulungnya itu.

(Name) yang mendengar itu semakin mengeluarkan air mata, ia mengangguk seraya menyentuh tangan Yuuka yang kini mengelus pipinya dengan lembut.

Yuuka melepaskan tangannya dari wajah (Name), berbalik badan dan menyeka baik-baik air matanya yang malah mengalir dengan deras.

"Air mata Bubu gak bisa di ajak kompromi." katanya.

(Name) terkekeh di sela-sela tangisannya. Ia juga sama, tak bisa berhenti menangis. Untung saja make up yang ia gunakan cukup waterproof, jadi tidak rusak hanya karena tetesan air mata.

PERFECT HUSBAND || AKAASHI KEIJI X READERSWhere stories live. Discover now