Harukawa (Name), orang-orang memanggilnya (Name). Gadis berusia 23 tahun itu baru saja menyelesaikan wisudanya. Namun sudah berjalan setengah tahun, ia juga belum mendapatkan pekerjaan.
Ibunya sering mengomel di rumah karena (Name) lebih sering berm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Kiwkiw...ganteng;) Papanya Keina cakep banget yak
Jangan lupa tekan bintang dan ramaikan tiap paragraf nya, bestie!
🦆🦆🦆
Weekend kali ini, (Name) membantu Bi Yumi bersih-bersih rumah. Seperti biasa, Akaashi tidak bekerja di hari weekend, pagi-pagi sekali ia sudah siap dengan setelan olahraga nya, dan kata Bi Yumi, sudah menjadi rutinitas Akaashi untuk olahraga lari di sekitar sungai yang tidak jauh dari perumahan rumahnya.
Selagi Bi Yumi memasak, (Name) beranjak naik ke lantai dua untuk membangunkan Keina.
"Keina? Cantik? Ayo bangun."
(Name) mengelus pipi Keina lembut, Keina menggeliat membuat (Name) tersenyum. Ia menepuk pelan pipi Keina membuat anak tersebut perlahan membuka matanya.
Melihat (Name) yang tersenyum membuat Keina juga mengembangkan senyumnya. Keina melebarkan kedua tangannya bermaksud meminta untuk di gendong, (Name) yang mengerti itu pun langsung membawa Keina dalam pelukannya.
"Jaaaa, ayo mandi!"
Setelah memandikan Keina dan memakaikan anak itu pakaian, mereka berdua pun turun bersiap untuk sarapan.
(Name) tertegun melihat kehadiran Akaashi di dapur, langkahnya terhenti melihat Akaashi yang tengah membantu Bi Yumi. Pria itu terlihat lihai dengan wajan dan sudai di tangannya.
"Wah, Non Keina udah mandi ya?"
Keina melepaskan tangannya dari genggaman (Name) lalu menghampiri Bi Yumi membuat (Name) langsung tersadar dari lamunannya.
"Keina di mandiin sama Mama, Bi!" adu nya pada Bi Yumi.
"Waah, iyakah? Pantes Non Keina cantik banget."
"Hehehe..." Keina menyengir.
Akaashi yang sudah selesai menyiapkan makanan, membawa dua piring di tangannya dengan senyum yang mengembang melihat Keina yang sudah di dudukan di kursi makan oleh Bi Yumi.
"Anak Papa cantik banget." Keina menoleh pada Akaashi sembari menyengir lebar.
"Soalnya Mama yang mandiin sama pakein Keina baju hehe..."
Akaashi meletakkan piring di tangannya ke hadapan Keina dan juga di sebelah Keina, tangannya kemudian terulur untuk mengelus surai Keina lalu kembali ke belakang mengambil piring lain.
Setelah meletakkan semua piring berisi sarapan di atas meja, Akaashi menoleh pada Bi Yumi yang tengah membereskan bekas masaknya.
