🦆Duabelas

610 68 11
                                    

Haiiii! I'm bacckk yuhuuuuu...

Kangeenn gaa?! Kangen gaa?!

Harus kangen pokokonya (maksa) :D

Karena beberapa bagian tidak baik untuk kesehatan jantung, jadi diharapkap untuk berhati-hati.



⚠️Sorry For Typo⚠️


Happy Reading!!!



🦆🦆🦆



Silaunya sinar matahari membuat kedua mata yang masih terpejam itu perlahan terbuka. Ia terdiam sejenak sembari mengumpulkan nyawa. Hingga beberapa saat bola matanya langsung membulat, ia terperanjat kaget begitu menyadari ada sesuatu yang aneh.

"A-a-a-apaa i-i-iniiii?!!! " ujarnya sembari menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya.

Wajahnya sontak memerah ketika memutar kembali otak pada kejadian semalam. Ia langsung menggeleng kuat berusaha melupakan kejadian yang membuat dirinya malu setengah mati itu.

"Aaaarrgh! Astagah! Apa yang gue lakuiiinnn?! " Ia langsung menyembunyikan diri dibalik selimut tebal itu hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Ia bergerak-gerak tak tenang sebab kejadian semalam.

Hingga beberapa saat kemudian, dia terdiam ketika mendengar suara pintu yang terbuka. Ia menggigit bibir bawahnya dan menggenggam selimut itu kuat.

"(Name)? Kamu gak papa? "

Gak papa ndasmuu! Gue hampir gila karena loooo! Asksksjskakajsk!

"E-enggak... Gak papa... " jawab nya masih enggan keluar dark selimut itu.

"Baiklah, kalo gitu kamu bersih-bersih dulu, abis itu sarapan, aku udah siapin sarapan untukmu. "

"I-iya... " (Name) memejamkan matanya kuat, semoga saja Akaashi langsung keluar dari kamar. Dia tidak ingin melihat suami nya itu sekarang karena masih malu.

Tak mendengar suara apapun, ia pun memberanikan diri mengintip apakah Akaashi sudah keluar atau belum.

Betapa terkejutnya ia begitu melihat Akaashi yang kini berdiri di samping tempat tidur seraya memandangnya, (Name) buru-buru kembali menutup wajahnya dengn selimut.

"Gak bisa jalan? " tanya Akaashi lagi membuat wajah (Name) semakin malu.

"Bi-bisa! Bisa kok... " ia pun mengubah posisinya menjadi duduk namun masih dalam keadaan membungkus diri dengan selimut tebal.

Ia meringis dengan bola mata membulat begitu merasakan sesuatu yang sangat nyeri di bawah sana. Menyadari ia baru saja meringis, (Name) langsung menutup mulutnya kaget.

Bego! Bego! Kenapa lo malah meringis sih, (Name)?! Bodoh!

"Uwaaaaa! " (Name) yang masih memukul-mukul pelan bibirnya itu sontak berterik kaget dan langsung memegang erat selimut di tubuhnya ketika merasa tubuhnya terangkat.

"Biar ku bantu. " Aaaaaaa skskskskakakkaksksk! Bisa gila (Name) sekarang jugaaa!

Kok bisa suara Akaashi jadi lebih berdamage begini siiihh?! Perasaaan kemarin-kemarin enggak deehh!

(Name) hanya mampu memeluk erat selimut tebal itu, ia masih tidak berani melihat wajah Akaashi atau memperlihatkan wajahnya. Benar-benar malu! Mana Akaashi udah wangi lagi, (Name) sedari tadi menahan diri untuk tidak memeluk dan mengendus wangi laki-laki itu.

Ia baru bisa bernapas lega begitu dirinya merasa sudah diletakkan di bathub.

Ia pun menurunkan selimut yang menutup kepalanya sampai dada namun ia sangat terkejut masih melihat keberadaan Akaashi di sebelah bathub. Buru-buru ia kembali menarik selimut itu hingga lehernya.

PERFECT HUSBAND || AKAASHI KEIJI X READERSWhere stories live. Discover now